Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ini Dia Empat Kawasan Sains dan Teknologi Nasional Milik BRIN

Kepala BRIN memperkenalkan 4 kawasan sains dan teknologi (KST) nasional pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-27.
Szalma Fatimarahma
Szalma Fatimarahma - Bisnis.com 10 Agustus 2022  |  13:56 WIB
Ini Dia Empat Kawasan Sains dan Teknologi Nasional Milik BRIN
Gedung Genomik Cibinong Science Center. - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memperkenalkan 4 kawasan sains dan teknologi (KST) nasional yang dimiliki oleh BRIN dalam kesempatan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-27.

“Keempat KST nasional milik BRIN antara lain adalah KST Soekarno yang berlokasi di Cibinong, KST Habibie di Serpong, KST Siwabessy di Pasar Jumat, dan KST Samiun Sadikun di Bandung,” jelas Handoko dalam perayaan Hakteknas ke-27 di KST Soekarno, Cibinong, Rabu (10/8/2022).

KST pertama milik BRIN adalah KST Soekarno yang berlokasi di Cibinong, Jawa Barat. Sesuai dengan penamaannya, KST ini merupakan pusat penelitian yang diinisiasi oleh Ir Soekarno pada 1964.

“KST yang berlokasi di Cibinong ini telah bertransformasi menjadi pusat riset hayati, baik pangan, kesehatan maupun lingkungan yang terintegrasi. Fasilitasnya diharapkan dapat mendorong pengembangan dari berbagai variatas unggul ternak maupun pertanian,” kata Handoko.

Untuk KST kedua yakni KST Habibie, merupakan perubahan nama dari Komplek Puspiptek Serpong. Handoko menyebutkan, pihaknya akan melakukan sejumlah revitalisasi, antara lain pemindahan fasilitas pengembangan roket dan satelit di Tarogong dan Rancabungur, Bogor.

KST ketiga milik BRIN adalah KST Siwabessy yang merupakan pusat penelitian yang berfokus pada pemenuhan fasilitas bagi industri sterilisasi, penyediaan produk radiofarmaka, dan terapi medis berbasis iradiasi.

“Indonesia saat ini belum memiliki fasilitas terapi kanker yang memadai, padahal prevalensi penderita kanker sangat tinggi. Infrastruktur untuk terapi berbasis iradiasi sangat mahal serta membutuhkan biaya operasional dan pemeliharaan yang tinggi,” kata Handoko.

KST selanjutnya adalah KST Samadikun yang merupakan pusat riset yang menaungi bidang riset teknologi informasi dan komunikasi.

Kepala BRIN itu menambahkan, KST Samadikun memiliki fokus utama untuk melakukan pengembangan terhadap berbagai teknologi cerdas, seperti kecerdasan artifisial dan big data.

“Kedua teknologi kunci ini tidak hanya penting untuk teknologi informasi, tetapi saat ini justru menjadi kunci di ranah bioinformatika, terutama untuk pengembangan obat melalui molecular docking, serta pertanian dan peternakan cerdas (smart farming),” terang Handoko.

Dikatakan, keempat KST milik BRIN ini diharapkan menjadi salah satu penggerak dalam upaya pemajuan ekonomi serta perjalanan riset dan inovasi di Indonesia.

“Keempat KST nasional ini dapat menggambarkan secara lengkap kondisi strategi kedepan riset dan inovasi di tanah air, serta menjadi motor utama kemajuan ekonomi Indonesia,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Badan Riset dan Inovasi Nasional-BRIN sains teknologi
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top