Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kebudayaan, Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim resmi membuka International Olympiad in Informatics (IOI) ke-34 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (9/8/2022).
Adapun IOI merupakan salah satu ajang kompetisi di bidang informatika bertaraf internasional, yang diperuntukkan bagi pelajar di tingkat pendidikan sekolah menengah atas (SMA) di seluruh dunia.
"Sungguh merupakan kebanggaan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah perhelatan besar ini, setelah 2 tahun ini IOI dilaksanakan secara daring karena kondisi pandemi," tutur Nadiem dalam Opening Ceremony IOI 2022 di Yogyakarta, dikutip dari YouTube Kemendikbud RI, Selasa (9/8/2022).
Nadiem menuturkan, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah dalam perhelatan IOI ke-34 ini menjadi contoh dari kemampuan dan komitmen Indonesia dalam menuntun pemulihan dunia pascapandemi Covid-19.
Selain itu, bertepatan dengan presidensi Indonesia dalam KTT G20 2022, Nadiem menyampaikan bahwa pihaknya juga terus mendorong negara anggota G20 untuk dapat berkerja sama dalam upaya pemulihan dan transformasi pendidikan di setiap negara anggota.
Menurutnya, di masa depan, teknologi dan informasi akan berkembang serta berekspansi dengan jauh lebih cepat, sehingga sangat membutuhkan talenta digital yang cerdas dan kreatif.
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta IOI ke-34 serta mengharapkan adanya kolaborasi yang terjalin antar negara peserta IOI, dalam bidang teknologi dan informasi di kemudian hari.
"Berkompetisilah dengan sehat untuk menjadi talenta digital yang terbaik dan setelah berkompetisi, bangunlah kolaborasi, jalin persahabatan lintas negara serta budaya untuk bergotong royong membangun dunia kita," katanya.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti memerincikan, ajang kompetisi IOI ke-34 ini diikuti oleh 536 peserta yang berasal dari 90 negara. Jumlah tersebut merupakan jumlah negara peserta terbanyak yang pernah dicapai IOI setelah dilaksanakan selama 34 tahun lamanya.
Suharti menambahkan, peserta IOI ke-34 ini terdiri dari 357 pelajar yang berkompetisi serta 179 orang lainnya yang meliputi leaders, teamleaders, pendamping, dan tamu undangan lainnya.
"Sejumlah 414 peserta dari 72 negara hadir di Yogyakarta untuk berpartisipasi secara luring dan dengan 122 peserta dari 18 negara yang berpartisipasi secara daring dari negara masing-masing," jelas Suharti.
Sementara itu, menjadi tuan rumah dalam ajang kompetisi tersebut, Indonesia berkesempatan untuk mengirimkan dua tim yang masing-masing terdiri dari empat orang pelajar.
Untuk tim pertama Indonesia, terdiri dari Albert Yulius Ramahalim dari SMA Katolik Ricci I Jakarta Barat, Maximilliano Utomo dari SMA Xin Zhong Surabaya, Juan Carlo Vieri dari SMA Intan Permata Hati Surabaya dan Joseph Oliver Lim dari SMAK 1 Penabur Jakarta.
Sementara itu, tim kedua Indonesia yang juga beranggotakan 4 orang pelajar itu terdiri dari Matthew Allan dari SMA Kanisius Jakarta, Andrew dari SMA S Sutomo 1 Medan, Albert Ariel Putra dari SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo, dan Vannes Wijaya dari SMAN 8 Pekanbaru.