Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan bahwa perayaan Tahun Baru Islam menjadi momentum kebangkitan mental dan spiritual. Dia mengajak seluruh orang beriman untuk hijrah dari perilaku koruptif.
Hijrah, tambah Firli, berasal dari kata hajara yang maknanya adalah berpindah atau menjauhi dan atau memutus dan meninggalkan sesuatu yang tidak baik.
“Sangat jelas, hijrah dari keadaan atau perbuatan jahat, buruk dan tercela, seperti perilaku koruptif atau budaya/laten korupsi, sejatinya hanya dilakukan oleh orang-orang yang beriman.
Dia menjelaskan, bahwa manusia yang berperilaku koruptif dan berani melakukan korupsi, termasuk golongan manusia yang tidak beriman karena berani mengingkari keberadaan Tuhan serta agamanya dan mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan.
Apalagi, tambah Firli, korupsi bukan sekadar kejahatan yang hanya merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Dampak kejahatan yang merampas hak-hak rakyat dan juga kejahatan terhadap kemanusiaan tersebut sangat destruktif pada setiap tatanan.
Firli mencatat tidak sedikit negara-negara dunia yang gagal dalam menjalankan kewajiban, khususnya kepada rakyat setelah korupsi dilakukan atau sengaja dibiarkan menjamur oleh pemegang kekuasaan.
“Lambat laun mulai menggerogoti, merusak, dan meluluhlantakkan semua sistem dan setiap tatanan kehidupan di negara tersebut,” jelasnya.