Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Jangan Buru-Buru Dukung Calon Presiden 2024

Jokowi menekankan pentingnya untuk tidak terburu-buru menentukan dukungan untuk pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.
Presiden RI Joko Widodo berpidato di Rakernas II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022)./PDI Perjuangan
Presiden RI Joko Widodo berpidato di Rakernas II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022)./PDI Perjuangan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya untuk tidak terburu-buru menentukan dukungan untuk pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.

“Beliau berpesan untuk relawan 'ojo kesusu' (jangan terburu-buru, red.). Beliau pertegas lagi untuk relawan tidak langsung terlibat politik praktis dulu soal capres (calon presiden),” kata Umbas dalam keterangan di Jakarta Sabtu (30/7/2022).

Jokowi meminta para relawan agar lebih cenderung untuk bekerja membantu pemerintah.

“Presiden berharap relawan tetap solid dan membantu pemerintah. Intinya, Presiden tetap fokus untuk menjaga dan mencermati semua kondisi global yang berpeluang berdampak ke Indonesia,” ucap Umbas.

Jokowi bertemu elemen-elemen relawan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Umbas mengatakan pertemuan itu berlangsung dengan santai.

“Pertemuan dengan beberapa pimpinan relawan ini sudah lama diagendakan, tetapi baru terealisasi,” kata Umbas.

​​​Selain soal tak buru-buru, Umbas menyebut Jokowi juga memaparkan kondisi ekonomi global, termasuk krisis pasca-perang Rusia dan Ukraina.

Menurutnya, walau perekonomian Indonesia cukup bagus bahkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia, Presiden mengingatkan ancaman resesi perlu menjadi perhatian.

Jokowi juga menceritakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022).

Jokowi cukup terkejut dengan ukuran meja dalam pertemuan dengan Putin tersebut.

“Presiden ceritakan pengalaman bertemu Vladimir Putin. Pak Jokowi kaget dengan meja kecil yang disiapkan, karena membuat jarak dengan Putin begitu dekat,” katanya

Hal itu lanjut dia menggambarkan Indonesia dihormati. Saat berbincang dengan Putin pun, menurutnya Presiden Jokowi menilai Indonesia disegani.

“Secara diplomasi internasional, pertemuan Pak Jokowi dengan Putin membuat Indonesia cukup diperhitungkan. Jadi, pertemuan Pak Jokowi dengan Putin dan sebelumnya Zelensky (Presiden Ukraina) ingin memastikan perang untuk berhenti. Kami optimistis ini didengar. Meski, progres bertahap,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper