Bisnis.com, JAKARTA – Seorang investor seperti yang sukses seperti Warren Buffet, mungkin tidak akan terlalu terdampak saat menghadapi inflasi, karena penanaman sahamnya di berbagai perusahaan dunia, seperti pada tiga saham ini yang mengucurkan dana fantastis setiap tahunnya.
Dilansir finance.yahoo.com pada Kamis (28/7/2022), setiap tahunnya Warren Buffett mengumpulkan miliaran dolar hanya dari dividen dan faktanya, mayoritas kepemilikan Berkshire Hathaway sekarang adalah saham dividen.
Mengutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id, dividen ini adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dalam perhitungan jumlah dividen yang akan dibagikan akan diusulkan oleh Dewan Direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Nah, bukan hal yang tidak mungkin bagi investor yang dijuluki 'Oracle of Omaha' ini untuk sedikit usaha saja dalam menghadapi inflasi, Warren Buffet dilaporkan telah mendapat dividen tahunannya sebanyak US$1,9 miliar.
Dari banyaknya perusahaan yang ditanami saham oleh Warren, ini 3 perusahaan yang merupakan sumber pendapatan dari Warren Buffet yang bisa menghasilkan pendapatan sebanyak US$1,9 miliar per tahun, antara lain:
1. Bancorp AS (USB)
Sebagai perusahaan induk dari US Bank, US Bancorp adalah salah satu lembaga perbankan terbesar asal Amerika Serikat. Pada musim panas lalu, bank ini meningkatkan dividen tunai triwulanan dari 42 sen menjadi 46 sen per saham, yaitu US$1,84 per saham tahunan.
Berkshire memiliki 144.046.330 saham di US Bancorp, yang berarti menghasilkan lebih dari US$265 juta pendapatan dividen tahunan hanya dari satu kepemilikan ini.
Ini juga membantu bank memiliki posisi yang kokoh di lingkungan tingkat bunga yang meningkat, US Bancorp meminjamkan uang dengan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada yang mereka pinjam dan mengantongi selisihnya. Dengan kata lain ketika suku bunga meningkat, maka spread yang diperoleh bank melebar.
2. Coca Cola (KO)
Diskusi tentang saham dividen Buffett tidak akan lengkap tanpa Coca-Cola, Buffett mulai menimbun saham raksasa minuman itu di akhir tahun 80-an hingga hari ini Berkshire dilaporkan telah memiliki 400 ribu saham di perusahaan.
Dalam perjalanannya Coca-Cola telah lahir lebih dari 100 tahun yang lalu dan pada Februari tahun ini, dewan telah menyetujui kenaikan dividen tahunan ke-60 dengan meningkatkan pembayaran tahunan menjadi US$1,76 per saham.
Artinya, Berkshire sekarang mengumpulkan dividen US$704 juta setahun dari Coca-Cola, tidak sulit untuk melihat mengapa pembayarannya begitu andal, karena produk ikonik perusahaan ini dijual di lebih dari 200 negara dan wilayah dan bahkan dalam resesi, sekaleng Coke masih terjangkau bagi kebanyakan orang.
3. Chevron (CVX)
Saham-saham energi ternyata menjadi pemenang besar di tengah lonjakan harga minyak dan Buffett mengharapkan keuntungan itu terus berlanjut. Investor legendaris ini secara signifikan meningkatkan kepemilikannya di Chevron pada Q1.
Buffet dilaporkan telah memiliki 159.178.117 saham di perusahaan energi ini, posisi Chevron Berkshire memiliki nilai pasar lebih dari US$28 miliar yang menjadikannya lima teratas dalam portofolio.
Sebagai perusahaan yang superior di sektor minyak dan gas, bisnis Chevron melesat di semua silinder. Untuk Q1, perusahaan melaporkan pendapatan sebesar US$6,3 miliar yang merupakan pendapatan empat kali lipat dari US$1,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan Chevron mencapai US$54,4 miliar untuk kuartal tersebut dan naik 70 persen dari tahun ke tahun.
Pada bulan Januari, dewan Chevron menyetujui kenaikan 6 persen pada tingkat dividen triwulanan menjadi US$1,42 per saham. Saat ini, jika dihitung Buffet mengumpulkan US$904 juta dalam bentuk dividen.