Bisnis.com, JAKARTA - Penerima vaksinasi dosis ketiga atau booster bertambah sebanyak 60.737 orang pada Jumat (22/7/2022). Total 53.891.018 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi booster.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, persentase penerima vaksin booster hingga Jumat (22/7/2022) telah memenuhi 25,87 persen dari total target nasional yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu sebanyak 208.265.720 penduduk.
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat pertambahan jumlah penerima vaksin dosis kedua pada hari yang sama, yakni sebanyak 15.488 orang.
Dengan demikian, total masyarakat yang telah memenuhi vaksinasi dosis primer adalah 169.719.432 orang atau sekitar 81,49 persen dari total target nasional.
Sementara itu, penerima vaksin dosis pertama di Indonesia juga terus mengalami pertambahan per harinya. Satgas melaporkan penerima vaksin dosis pertama bertambah hingga 23.686 orang penerima pada Jumat (22/7/2022).
Adapun capaian tersebut menandakan bahwa vaksin dosis pertama telah diberikan kepada 97,04 persen penduduk Indonesia dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Baca Juga
Sementara itu, berdasarkan data statistik perkembangan kasus Covid-19, jumlah kasus mulai mengalami kenaikan pada Juni 2022 dengan total kasus positif sebanyak 16.774, yang mana pada bulan sebelumnya masih berada di angka 2.943 kasus.
Booster Kedua
Tak kunjung membaik, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bahkan telah menembus angka 5 ribu kasus pada 19 Juli 2022, atau tepatnya sebanyak 5.085 kasus.
Adapun pertambahan kasus tertinggi terjadi pada 20 Juli 2022 dengan total sebanyak 5.653 kasus positif.
Di sisi lain, munculnya prediksi tentang pandemi Covid-19 yang akan berlangsung secara berkepanjangan, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyebut bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan pemberian vaksinasi dosis keempat atau booster kedua bagi masyarakat Indonesia.
Saat ini Kemenkes bersama dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization tengah melakukan pembahasan intensif tentang keperluan pemberian vaksin dosis keempat bagi masyarakat umum.
Syahril menyebut bahwa jika nantinya program ini akan terealisasikan, program vaksinasi keempat akan diprioritaskan pada kelompok berisiko tinggi, lansia, para tenaga kesehata, serta pelaku pelayanan publik.