Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK dan Kejagung Koordinasi Buru Bos Darmex Group Surya Darmadi

Surya Darmadi merupakan buron KPK sejak tiga tahun lalu.
Juru Bicara KPK Ali Fikri/Antararnrn
Juru Bicara KPK Ali Fikri/Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait pemanggilan paksa pemilik Darmex Group Surya Darmadi.

Surya Darmadi merupakan buron KPK sejak tiga tahun lalu. Kini Surya Darmadi juga terjerat dalam perkara korupsi penyerobotan lahan di Kejagung.

"Iya tentu mengenai hal tsb akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak Kejaksaan Agung," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).

Lembaga antirasuah, kata Ali, mengapresiasi langkah Kejagung yang juga berinisiatif dalam proses penanganan perkara dugaan korpsi penyerobotan lahan.

"KPK mengapresiasi progres penanganan perkara tersebut dan mendukung penuh upaya penanganan perkara oleh Kejaksaan Agung dimaksud," kata Ali.

Adapun, Surya Darmadi sudah tiga kali mangkir dari panggilan Kejagung terkait kasus penyerobotan lahan di Indragiri Hulu, Riau. Kejagung pun membuka peluang untuk menjenput paksa Surya Darmadi.

Pihak Kejagung mengaku akan melakukan kerja sama antar negara untuk memulangkan Surya Darmadi.

Adapun, Kejagung tengah melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait penyerobotan lahan kawasan PT Duta Palma Group.

Diketahui, bahwa PT Duta Palma Group melakukan pengelolaan lahan seluas 37.095 hektare secara tanpa hak melawan hukum yang menyebabkan kerugian terhadap perekonomian negara.

Selain itu, PT Duta Palma Group telah membuat dan mengelola lahan seluas itu tanpa dilandasi hak yang melekat atas perusahaan itu dan tidak memiliki surat-surat lengkap.

Terkait PT Duta Palma, KPK sempat mengusut perkara korupsi terkait pengajuan revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau tahun 2014 yang menjerat pemilik perusahaan tersebut yakni Surya Darmadi. Taipan itu pun sampai saat ini masih berstatus buron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper