Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eropa Nyerah! Siap Longgarkan Sanksi untuk Rusia

Proposal untuk melemahkan sanksi kepada Rusia sedang dinegosiasikan oleh negara-negara Uni Eropa.
Suasana kompleks apartemen rusak berat setelah serangan Rusia di Ukraina berlanjut di Kharkiv, Ukraina. REUTERS/Leah Millis
Suasana kompleks apartemen rusak berat setelah serangan Rusia di Ukraina berlanjut di Kharkiv, Ukraina. REUTERS/Leah Millis

Bisnis.com, JAKARTA — Uni Eropa bersiap melemahkan sanksinya kepada Moskow dengan membuka blokir aset di bank-bank Rusia yang terikat dengan perdagangan makanan dan pupuk.

Eropa saat ini tengah dibayangi krisis energi dan krisis pangan akibat sanksi yang mereka buat sendiri untuk Rusia.

“Perubahan [sanksi] akan disahkan oleh negara-negara [Uni Eropa] pada Rabu,” ujar seorang diplomat Uni Eropa, dikutip dari Antara pada Rabu (20/7/2022).

Meski begitu, proposal untuk melemahkan sanksi kepada Rusia masih dalam tahap negosiasi oleh negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Agar dapat berlaku, semua anggota Uni Eropa harus setuju dengan proposal tersebut.

Proposal menyatakan aset bank Rusia yang diperlukan untuk pembelian, impor, atau pengangkutan produk pertanian dan makanan, termasuk gandum dan pupuk, akan dicabut sanksinya. Rencananya, hasil negosiasi proposal akan diumumkan pada Kamis (21/7/2022).

Diplomat Uni Eropa yang sama menyatakan pengecualian izin untuk produk makanan, "Sangat dapat diwajarkan."

Untuk diketahui, akibat konflik di Ukraina, Uni Eropa sudah menjatuhi enam paket sanksi ke Rusia, salah satunya memblokir bank-bank milik mereka.

Pekan lalu, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengecam kebijakan sanksi Uni Eropa untuk Rusia. Menurutnya, Uni Eropa ingin bunuh diri karena sanksi tersebut malah lebih merugikan Eropa daripada Rusia sendiri.

Bank Dunia juga telah memperingatkan, 95 juta orang akan masuk ke kategori kemiskinan ekstrem dan 50 juta orang akan menghadapi kelaparan parah tahun ini akibat konflik di Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper