Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pihaknya berusaha mengakhiri konflik di Ukraina dan tidak ingin meluas dan berubah menjadi perang dunia baru.
Hal itu disampaikan Macron dalam sebuah wawancara dengan saluran TV France 2 dan TF1 pada Kamis (15/7/2022) dikutip dari TASS.
"Kami ingin menghentikan perang tanpa bergabung. Kami tidak ingin perang global dan tumpahan geografis konflik ini ke wilayah lain," tegasnya.
Dia menjelaskan, bahwa Prancis berharap untuk mencapai ini dengan mendukung Ukraina dan memperkenalkan pembatasan terhadap ekonomi Rusia.
"Kita harus siap menghadapi konflik ini menjadi konflik yang panjang. Periode yang sangat sulit akan terjadi di musim panas dan awal musim gugur. Namun, Prancis masih berniat memberikan dukungan ekonomi dan militer ke Ukraina," tambahnya.
Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus untuk melindungi orang-orang "yang telah menderita pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun."
Baca Juga
Setelah itu, AS dan sekutunya mengumumkan pengenalan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dan meningkatkan pengiriman senjata ke Kiev.
Sejumlah politisi Barat mengakui bahwa ini pada dasarnya adalah perang ekonomi melawan Rusia.