Bisnis.com, JAKARTA - Sesuai dengan ketetapan dari Pemerintah melalui Kementerian Agama bahwa 10 Dzulhidjah jatuh pada 10 Juli 2022, maka besok 9 Juli merupakan 9 dzulhidjah.
Di tanggal 9 dzulhidjah dikenal sebagai hari arafah.
Hari Arafah adalah hari kesembilan dalam bulan Dzulhijahdan merupakan hari kedua dalam ritual ibadah haji. Dalam ajaran Islam, Hari Arafah merupakan hari yang istimewa karena pada hari itu Allah Swt. membanggakan hamba-Nya yang berkumpul di Arafah kepada para malaikat. Arafah merupakan nama sebuah gunung, tempat Nabi Muhammad menyeru di depan kaumnya untuk yang terakhir kali.
Hari Arafah adalah waktu bagi jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah, mulai dari terbenamnya matahari (waktu zhuhur) pada tanggal 9 Zulhijah sampai fajar terbit pada tanggal 10 Dzulhijah.
Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji, disunahkan untuk melaksanakan Puasa Arafah saat tanggal 9 Dzulhijah. Dalam sabda Nabi Muhammad saw, yang artinya: "Puasa hari Arafah itu menghapus dosa 2 tahun: 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang.
Keutamaan puasa Arafah ini bisa disimak antara lain dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).
Baca Juga
Adapun niat puasa arafah adalah sebagai berikut:
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”
Karena puasa Dziulhijjah merupakan puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah lafal niat ketika siang hari.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adā’i sunnati yaumi Arafah lillâhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.”