Manten Sapi, Ngejot
5. Tradisi Manten Sapi
Ada salah satu tradisi di Pasuruan, Jawa Timur, yang tak kalah menarik dari daerah-daerah yang telah disebutkan di atas.
Manten Sapi diselenggarakan sehari sebelum hari Iduladha. Masyarakat Desa Watestani Kecamatan Grati Pasuruan akan mengadakan “manten sapi” yang dalam bahasa Indonesia berarti pengantin sapi.
Tradisi ini dilakukan sebagai penghormatan terhadap sapi atau hewan kurban lain yang akan disembelih. Sapi yang akan dijadikan kurban pun dihias dengan cantik sebelum diberikan pada masjid atau panitia kurban.
Acara manten sapi diawali dengan cara memandikan sapi menggunakan air kembang hingga bersih. Selanjutnya, sapi akan dihias dengan kalung bunga tujuh rupa dan ditutup kain putih. Usai dirias, sapi diarak menuju masjid oleh warga setempat.
Hal unik lainnya dalam tradisi ini adalah para perempuan memeriahkan acara dengan membawa peralatan masak, serta bumbu dapur untuk acara masak bersama.
6. Ngejot
Meski di Bali memiliki banyak sekali tradisi unik yang berhubungan dengan kepercayaan Hindu. Tapi, Bali juga menyimpan tradisi Iduladha unik yang bernama Ngejot.
Baca Juga
Ngejot dilakukan dengan membagikan makanan dan minuman bahkan buah-buahan kepada tetangga non muslim sebagai wujud syukur kepada tetangga non-muslim yang memiliki toleransi tinggi.
Ngejot telah dilakukan masyarakat Muslim di Bali dan tradisi ini terus dilakukan secara turun-temurun dengan tujuan untuk mempererat rasa toleransi dalam beragama.
7. Toron
Terakhir, tradisi Iduladha yang ada di Indonesia berasal dari Madura dengan nama toron. Toron merupakan bahasa daerah yang memiliki arti sama dengan mudik. Bedanya, mudik dilakukan saat Hari Raya Idulfitri, sedangkan toron pada Iduladha.
Saat perayaan Hari Raya Iduladha, masyarakat secara berbondong-bondong akan melakukan perjalanan ke rumah keluarga dan kerabat mereka untuk silaturahmi.