Menunggu PDIP
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute of Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Khoirul Umam mengatakan, upaya konsolidasi yang dilakukan KIB sebagai bentuk strategi mengulur waktu untuk melihat dinamika politik ke depan, terutama arah politik PDIP. apalagi nama Ganjar Pranowo menempati hasil survei tertinggi di antara capres yang mucul.
"Saya menduga, upaya konsolidasi KIB hingga ke struktur partai masing-masing di akar rumput merupakan strategi buying time, sembari menunggu keputusan PDIP untuk menentukan sikapnya terkait pencapresan Ganjar Pranowo," lanjutnya.
Umam menegaskan, jika PDIP tidak mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai presiden, maka perpecahan KIB diduga kuat akan terjadi. Pasalnya, jika KIB memaksakan mengusung Ganjar yang tidak diusung oleh PDIP, maka akan membuat mesin politik pencapresan menjadi rentan.
"Sebab, strategi penggembosan dan proses pembusukan bisa dilakukan secara efektif dengan menggunakan berbagai instrumen dalam ruang gelap kekuasaan," tambahnya.