Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DBD Masih Menjadi Ancaman di Indonesia, 516 Orang Meninggal

Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 516 korban jiwa akibat kasus demam degue (DBD) hingga Juni 2022
Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Anis Efizudin
Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 516 korban jiwa akibat kasus demam berdarah degue (DBD) hingga Juni 2022. Pada hari ini, Selasa (5/7/2022), 52.000 kasus DBD tersebar di seluruh Indonesia.

Berkaca pada tingginya kasus DBD di Indonesia, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menuturkan, bahwa pihaknya saat ini bekerja sama dengan fast moving consumer goods (FMCG), yakni Enesis Group untuk menghadirkan mobil edukasi keliling yang menyasar berbagai wilayah di Indonesia.

Dante menjelaskan, mobil edukasi keliling yang diluncurkan pada hari ini, Selasa (5/7/2022), akan memberi edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai bahaya DBD.

Selain itu, mobil edukasi itu juga akan memberi pengetahuan baru kepada masyarakat mengenai penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta konsep 3M plus yang sesuai dengan standar, sehingga dapat mencegah penyebaran DBD.

Mobil edukasi keliling tersebut dijadwalkan menyasar ke seluruh lapisan masyarakat, dari sekolah dasar (SD), rumah sakit (RS), MTI, dan organisasi PKK.

“Edukasi yang diberikan kepada anak-anak di sekolahnya, diharapkan dapat disampaikan kepada keluarganya dan anak dapat menjadi agent of change di dalam lingkungan tersebut,” terang Dante dalam kepada wartawan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Mobil edukasi itu akan terlebih dahulu menyambangi wilayah dengan tingkat kasus DBD yang tinggi di Indonesia, dimulai dari Jakarta, Malang, Yogyakarta, Cirebon, dan Bandung.

Melalui program tersebut, diharapkan kasus DBD hingga akhir tahun 2022 tidak akan kembali  meningkat, dan angka kematian bisa ditekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper