Bisnis.com, JAKARTA – Dalam kalender hijriyah, kini umat Islam seluruh dunia memasuki bulan Dzulhijjah 1443 H. Memiliki berbagai keutamaan menyambul Iduladha yang harus dikerjakan selama bulan haji ini.
Ibadah sunnah di bulan Dzulhijjah yang umumnya diketahui adalah melaksanakan salat Iduladha, pergi haji, menyembelih hewan kurban hingga melaksanakan puasa di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Amalan sunnah ini apabila dikerjakan akan mendapatkan ganjaran kebaikan dari sang Azza Wa Jalla.
Tak hanya itu, ternyata terdapat beberapa ibadah sunnah lainnya yang dapat didirikan oleh umat muslim di bulan Dzulhijjah, seperti memperbanyak zikir di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah hingga melaksanakan puasa tarwiyah.
Dikutip dari Nu Online, Senin (4/7/2022), salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah adalah memperbanyak ibadah seperti zikir. Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam kitab Al-Adzkar karya imam An-Nawawi yang berbunyi:
واعلم أنه يستحب إكثار من الأذكار في هذا العشر زيادة على غيره ويستحب من ذلك في يوم عرفة أكثر من باقى العشر
Artinya: Ketahuilah bahwa disunahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunahkan.
Baca Juga
Tak hanya itu, dalam Quran surat Al-An’am ayat 28 juga menyampaikan keutamaan untuk berdzikir. Sebagian besar ulama dalam jumhur ulama memahami makna kata ayyamam ma’lumat sebagai sepuluh pertama Dzulhijjah.
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
Artinya: Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan, [Q.S. 6:28].
Sehingga dari dalil naqli di atas, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak zikir di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah 1443 H yang jatuh pada 1 Juli 2022 lalu.
Adapun zikir yang dimaksud ialah melafalkan tahlil, takbir, dan tahmid dengan hati yang ikhlas.
Sementara itu, pada dua hari sebelum perayaan hari Iduladha para umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijjah 1443 H atau bertepatan pada Jum’at, 8 Juli 2022 M.
Sama seperti puasa lainnya, ibadah puasa Tarwiyah harus diawali dengan niat yang dilantunkan pada malam hari sebelum hingga menjelang subuh pada hari tersebut. Adapun niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā. Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”
Puasa pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari Arafah dan juga termasuk 8 hari pertama Dzulhijjah.