Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-128 sejak awal invasi. Pada hari ini, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan dengan tegas bahwa Rusia tidak akan lagi mempercayai Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.
Hal itu Lavrov gambarkan sebagai telah diturunkannya “tirai besi” antara Rusia untuk AS dan UE, yang nantinya Rusia tidak akan bergantung lagi kepada mereka dalam kondisi apapun.
“Saya hanya bisa mengatakan bahwa mulai sekarang, kami tidak akan mempercayai Amerika maupun UE. Kami akan melakukan semua yang diperlukan agar tidak bergantung pada mereka di sektor-sektor kritis," kata Lavrov.
Lavrov juga menambahkan bahwa Moskow tidak memiliki hubungan apa pun dengan Uni Eropa sejak 2014, ketika Moskow mengambil alih semenanjung Krimea dari Ukraina dan mengatakan bahwa Uni Eropa tidak akan pernah memahami tindakan apa yang telah Rusia lakukan.
Update rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-128 yang dirangkum The Guardian pada Jumat (1/7/2022):
Pasukan Ukraina Berhasil Memukul Mundur Pasukan Rusia di Pos Laut Hitam
Pasukan Ukraina mengatakan bahwa mereka telah mendorong pasukan Rusia dari Pulau Ular yang merupakan sebuah pos strategis Laut Hitam di lepas pantai selatan. Namun, Rusia menyangkal kekalahan tersebut dengan menggambarkan penarikan dari pulau itu sebagai "isyarat niat baik" dari mereka.
Rudal Rusia Hantam Apartemen di Pelabuhan Laut Hitam
Menurut Juru Bicara Pemerintah Odesa, Serhiy Bratchuk melaporkan pada Jumat pagi (1/6/2022), sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen bertingkat di pelabuhan Laut Hitam Ukraina yang menewaskan 10 orang.
Kondisi Sulit Dialami Pasukan Ukraina di Lysychansk
Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai mengatakan situasi sulit sedang dialami pasukan Ukraina di kota Lysychansk, Ukraina timur. Hal itu lantaran penembakan yang terus-menerus dilakukan oleh pasukan Rusia hingga membuat warga sipil tidak mungkin dievakuasi, Serhiy Haidai menambahkan bahwa pasukan Rusia saat ini sedang bersiaga di pinggiran kota.
Serangan Bombardir Terus Dilakukan Rusia
Brigadir Jenderal Ukraina, Oleksii Hromov melporkan bahwa Rusia telah menggunakan stok rudal lama dari Soviet yang menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil secara signifikan,. Brigjen Ukraina tersebut juga menambahkan saat ini tingkatan serangan Rusia di Ukraina meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua minggu terakhir.
Kapal Kargo Telah Berlayar Pertama Kalinya di Pelabuhan Ukraina Sejak Awal Invasi
Sebuah kapal kargo akhirnya dapat meninggalkan pelabuhan Berdiansk di Ukraina untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia. Kepala administrasi pro-Rusia, Yevgeny Balitsky menyebut kapal kargo itu sedang membawa 7.000 ton biji-bijian ke negara-negara tetangga.
Komitmen AS Dalam Mendukung Ukraina
Joe Biden menyatakan bahwa sekutu AS dan NATO akan tetap bersama Ukraina selama yang diperlukan dengan menjanjikan ratusan ribu tentara untuk mempertahankan wilayah Eropa timur. Biden juga mengumumkan bantuan militer senilai $800 juta untuk Kyiv dan akan berusaha menciptakan pasukan berkekuatan 300.000 pasukan untuk mencegah serangan Rusia.
NATO Siap Dukung Ukraina Menjadi Negara yang Independen
Setelah persemian Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan para pemimpin telah memutuskan untuk mendukung Ukraina dan memastikan negara yang sedang di invasi tersebut akan menang hingga menjadi negara berdaulat yang independen di Eropa.
Turki Ingatkan Swedia dan Finlandia Penuhi Janjinya
Presiden Turki telah memperingatkan bahwa Turki masih dapat memblokir aksesi Finlandia dan Swedia ke NATO jika kedua negara gagal sepenuhnya memenuhi janjinya. Recep Tayyip Erdoğan mengatakan bahwa jika kedua negara Nordik mengingkari janji mereka, termasuk untuk mengekstradisi tersangka teror yang memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok Kurdi yang dilarang, maka parlemen Turki dapat menolak untuk meratifikasi kesepakatan yang telah dicapai saat KTT NATO pada Selasa (28/6/2022).
Prancis Ikut Memberikan Bantuan ke Ukraina
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan Prancis juga siap membantu Ukraina dengan mengirimkan enam howitzer Caesar dan sejumlah besar kendaraan lapis baja. Hal ini Prancis lakukan berdasarkan keputusan pertemuan NATO di Madrid untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan dan militer ke Ukraina.
Inggris Optimistis Ukraina Dapat Mengusir Rusia
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss mengatakan bahwa ambisi untuk mendorong pasukan Rusia keluar dari Ukraina sepenuhnya adalah hal yang realistis, maka dari itu Inggris bisa terus-menerus memasok bantuan pasukan atau perangkat perang yang lain
Protes Keras Dilayangkan Untuk PM Inggris
Kementerian luar negeri Rusia mengatakan telah memanggil duta besar Inggris di Moskow untuk memprotes pernyataan "ofensif" dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengenai Rusia dan Vladimir Putin.
Rusia Tuduh Norwegia Mengganggu Pengiriman Pasokan Penting Miliknya
Menteri luar negeri Norwegia, Anniken Huitfeldt, mengatakan negaranya tidak menghalangi akses Rusia ke Svalbard karena hanya nerapkan sanksi internasional dan mengatakan bahwa Rusia dapat menggunakan cara lain untuk mencapai wilayahnya. Namun, Rusia menuduh Norwegia mengganggu pengiriman pasokan penting ini dan mengancam akan melakukan pembalasan.
Joko Widodo Desak Gencatan Senjata Kepada Rusia Setelah Tiba di Moskow
Presiden Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi telah tiba di Moskow dan akan mendesak Vladimir Putin untuk menyetujui gencatan senjata dan mencari cara untuk mengizinkan ekspor gandum dari Ukraina. Jokowi juga telah bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada hari Rabu (29/6/2022), dalam kunjungan yang dia sebut sebagai “manifestasi kepedulian rakyat Indonesia terhadap situasi di Ukraina”.