Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Iduladha, Vaksinasi Hewan Ternak Makin gencar

Total hewan ternak yang sudah mendapatkan suntikan vaksin sekitar 315.000 dosis.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memasangkan eartag atau tanda pengenal pada telinga hewan ternak sapi yang telah disuntik vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis/Rachman
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memasangkan eartag atau tanda pengenal pada telinga hewan ternak sapi yang telah disuntik vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian bersama Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK terus mendorong vaksinasi terhadap hewan ternak dengan prioritas ternak sehat.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian Agung Suganda melaporkan per 29 Juni 2022 siang, total hewan ternak yang sudah mendapatkan suntikan vaksin sekitar 315.000 dosis.

Kementan setidaknya sudah menerima 810.000 dosis vaksin darurat dari total keseluruhan 3 juta dosis. Sebanyak 651.000 telah terdistribusi ke seluruh provinsi terpapar PMK.

“Atau sekitar 48,42 persen vaksinasi dan kami terus mendorong rekan di lapangan untuk segera menyelesaikan vaksinasi dari vaksin yang sudah didistribusikan,” ujarnya dalam Forum Merdeka Barat 9, Rabu (29/6/2022).

Sisa vaksin yang belum terdistribusi terhambat karena adanya revisi anggaran. Agung menyampaikan bahwa terkait anggaran, dia berharap dalam waktu dekat akan segera diputuskan.

“Saat ini kami sudah mendatangkan 3 juta dosis, 800 ribu dosis sudah didistribusikan, mudah-mudahan besok anggaran yang 2,2 [juta vaksin] juga sudah diputuskan, sehingga vaksin yang sudah ada di Indonesia ini bisa kita segera distribusikan ke seluruh provinsi,” lanjutnya.

Sementara dalam rangka mencegah penyebaran PMK, Kementan mengimbau masyarakat yang akan berkurban dapat memilih kurban secara online.

“Kami mengimbau kepada rekan umat muslim yang akan melaksanakan ibadah kurban khususnya di daerah sentral yang masih defisit, kami dorong untuk melakukan kurban online,” imbaunya.

Hingga 29 Juni 2022, terdapat 19 provinsi dengan 221 kabupaten/kota yang telah terpapar PMK. Sementara ada 291.000 ternak yang terjangkit PMK dan telah sembuh sebanyak 96.060 ekor.

Lima provinsi tertinggi kasus PMK yakni Jawa Timur (114.921 kasus), Nusa Tenggara Barat (43.282 kasus), Aceh (31.923 kasus), Jawa Barat (30.456 kasus), dan Jawa Tengah (30.386 kasus). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper