Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelukan Hangat Joe Biden untuk Presiden Jokowi di KTT G7 dan Misi Perdamaian

Presiden Joko Widodo berpelukan kecil dengan Joe Biden saat bertemu dalam agenda G7 di Jerman.
Presiden Joko Widodo (tengah) berpelukan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan G7 di Jerman Senin, 27 Juni 2022./Tangkap layar Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo (tengah) berpelukan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan G7 di Jerman Senin, 27 Juni 2022./Tangkap layar Sekretariat Presiden.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mencuri perhatian dalam sesi foto pimpinan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 dan tamu undangan di Istana Elmau pada hari Senin (27/06/2022).

Dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden, jelang sesi foto, Jokowi sempat diajak berbincang oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan bersapa dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Melalui video berdurasi 4.25 detik itu terlihah perbincangan lebih panjang sempat dilakukan oleh Jokowi dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. 

Keduanya bahkan sempat berpelukan seperti teman lama. Keduanya juga kembali berbincang jelang fotografer menjalankan tugasnya mengambil gambar.

"Indonesia hadir sebagai negara mitra G7 sekaligus Presidensi G20, bersama pemimpin negara mitra G7 lainnya," tulis Jokowi melalui akun Twitternya dengan latar sesi foto bersama Biden dan kepala negara undangan lainnya. 

Sementara itu, laman Kementerian Luar Negeri yang menyadur dari Sekretariat Kabinet menyebutkan misi Presiden Jokowi adalah mendorong perdamaian di Ukraina. 

“Kami akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi yang sedang melanda dunia. Memang upaya ini tidak mudah, tapi kita, Indonesia, akan terus berupaya,” ujar Presiden Joko Widodo sebelum keberangkatan.

Selepas dari Eropa, Presiden Joko Widodo akan bertolak ke Persatuan Emirat Arab untuk melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi kedua negara. Ia menegaskan kunjungan tersebut penting untuk mencegah rakyat Indonesia dan negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper