Bisnis.com, JAKARTA — Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan bahwa Polres Jaksel sudah memeriksa beberapa orang dari manajemen Holywings terkait kasus dugaan penistaan agama. Sebagaiman diketahui bar yang sahamnya ikut dipegang oleh Hotman Paris ini memberikan promo gratis minuman keras atau miras bagi masyarakat yang bernama Muhammad dan Maria.
"iya benar, masih dalam proses ya," ujarnya kepada wartawan, Jumat (24/05/2022).
Ridwan juga membeberkan kalau terdapat enam orang yang diperiksa sebagai saksi dalam kasus Holywings ini di Polres Jakarta Selatan.
Diketahui bahwa pemeriksaan saksi merupakan dilakukan oleh Polres Jakarta Selatan setelah melihat dan memonitor pemberitaan.
"iya kita langsung (diperiksa), kan kita monitor lewat pemberitaan," tutur Ridwan.
Sebelumnya memang Wakil Ketua Umum GP Ansor datang ke Bareskrim untuk melaporkan Holywings, namun laporan tersebut ditolak pihak Bareskrim.
Baca Juga
“Hari ini sih sudah berkonsultasi kurang lebih hampir dua jam, berkonsultasi soal ini dan tidak dterima, laporan saya tidak diterima karena ada pelapor lain,” ujar Sofyan Hadi di Bareskrim Polri.
Sofyan mengatakan bahwa ditolaknya laporan ini karena adanya laporan lain sudah diterima kepolisian mengenai kasus Holywings ini.
“Dia enggak kasih tahu, tapi coba di Polda untuk konsultasi dulu karena mungkin sudah terkonfirmasi. Namanya juga satu kesatuan," ucapnya.
Seperti diketahui, Holywings Group melakukan promosi minuman beralkohol gratis setiap hari Kamis yang diberikan khusus untuk nama Muhammad dan Maria.
Pemilik nama Muhammad dan Maria dapat minuman gratis hanya dengan menunjukkan KTP. Promo tersebut diunggah oleh Holywings di media sosial pada Kamis (23/06/2022).
Pihak Holywings sendiri sudah menyampaikan permintaan maafnya terkait kejadian tersebut. Lewat akun Instagramnya, Holywings meminta maaf karena telah melakukan promosi dengan menggunakan nama Muhammad dan Maria.
Selain itu, menurut pernyataan mereka, pihaknya tengah melakukan tindakan terhadap tim promosi yang membuat program tersebut, karena diklaim tanpa sepengetahuan manajemen