Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu anak dari miliarder sekaligus bos Tesla Elon Musk, Xavier Alexander Musk diketahui telah mengirim permintaan resmi untuk mengubah nama dan putus hubungan keluarga.
Xavier juga ingin mengubah identitas gender barunya sebagai transgender.
Mengutip dari timesofindia.com (21/6/2022), putra Elon Musk tersebut telah mengajukan untuk mengganti nama lamanya menjadi Vivian Jenna Wilson. Nama tersebut diambil dari sang Ibu, Justine Wilson.
Diketahui bahwa mantan istri Musk, yakni Vivian, merupakan seorang asal penulis Kanada.
Elon Musk dan Vivian yang pernah menikah pada Januari 2000, dulunya sempat dikarunia seorang anak laki-laki pertama di tahun kedua pernikahannya, yakni 2002.
Sayangnya, mereka harus siap kehilangan bayinya yang baru menginjak 10 minggu akibat sindrom kematian bayi mendadak atau istilah lainnya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Selang beberapa tahun kemudian, Xavier pun lahir pada 2004. Dua tahun berikutnya, Musk dan Wilson menjadi orang tua dari anak kembar tiga, Kai, Saxon, dan Damian.
Namun, Vivian dan Elon Musk resmi bercerai pada 2008.
Apa Isi Gugatan yang dibuat oleh Xavier?
Belakangan ini, kabar terbaru menyebutkan, bahwa isi petisi yang dilayangkan oleh Xavier pada 18 April di Pengadilan Tinggi Los Angeles, Santa Monica lalu, berisi permintaan Xavier untuk mengubah nama dan mendapatkan akta kelahiran baru.
Dia juga menyebutkan bahwa dirinya tak ingin lagi dihubung-hubungkan dengan Elon Musk yang merupakan ayah biologisnya.
"Saya tidak lagi tinggal dan tidak ingin punya hubungan apapun dengan ayah biologis saya dengan cara atau bentuk apapun," ujar Xavier yang dikutip timesofindia.com, Selasa, (21/6/2022).
Pandangan Elon Musk soal Transgender
Sebelumnya, Elon Musk telah mendapat kecaman, akibat dirinya mengkritik penggunaan istilah kata ganti yang disukai oleh kaum transgender dan non-biner, dalam arti sekelompok orang yang menggolongkan dirinya bukan sebagai laki-laki ataupun perempuan.
Di mana, salah satu tweet yang dia tulis berbunyi sebagai berikut.
"Saya benar-benar mendukung trans, tetapi dengan banyaknya istilah yang ada membuat semuanya terasa membingungkan dan terasa seperti mimpi buruk yang estetik,” ungkap Elon Musk.
Diketahui, CEO Tesla Inc, Elon Musk telah menandatangani kesepakatan untuk membeli Twitter seharga US$ 44 miliar.