Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Mantan Karyawan Tesla Gugat Elon Musk ke Pengadilan

Dua mantan karyawan Tesla Inc. menggugat perusahaan milik Elon Musk itu ke pengadilan. Apa penyebabnya?
Penyebab Mantan Karyawan Tesla Gugat Elon Musk ke Pengadilan/ Bloomberg-Luke Sharrett
Penyebab Mantan Karyawan Tesla Gugat Elon Musk ke Pengadilan/ Bloomberg-Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA - Dua mantan karyawan Tesla Inc. telah mengajukan gugatan terhadap perusahaan mobil listrik milik Elon Musk. Gugatan diajukan oleh John Lynch dan Daxton Hartsfield, yang masing-masing dipecat pada 10 dan 15 Juni dari pabrik raksasa Tesla di Sparks, Nevada, Amerika Serikat (AS).

Gugatan tersebut diajukan pada Minggu malam (19/6/2022) di Pengadilan Distrik AS, Distrik Barat Texas. Menurut tuntutan yang diajukan, lebih dari 500 karyawan diberhentikan di pabrik Nevada.

Tuntutan dilayangkan atas dasar dugaan keputusan Tesla untuk melakukan ‘Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal’ telah melanggar Hukum Federal karena perusahaan tidak memberikan pemberitahuan sebelumnya tentang PHK.

Dikutip dari NDTV pada Selasa (21/6/2022), mantan karyawan menuduh Tesla gagal mematuhi Undang-Undang (UU) Federal tentang PHK Massal yang memerlukan periode pemberitahuan 60 hari di bawah UU Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Kembali Pekerja.

Mereka mencari status class action untuk semua mantan karyawan Tesla di seluruh AS yang diberhentikan pada Mei atau Juni tanpa pemberitahuan sebelumnya.

“Tesla baru saja memberi tahu karyawan bahwa pemutusan hubungan kerja mereka akan segera berlaku,” tertulis di dalam tuntutan yang diajukan, seperti yang dilansir dari NDTV pada Selasa (21/6/2022).

Mantan karyawan Tesla menuntut gaji dan tunjangan untuk periode pemberitahuan 60 hari.

“Cukup mengejutkan bahwa Tesla secara terang-terangan melanggar undang-undang perburuhan federal dengan memberhentikan begitu banyak pekerja tanpa memberikan pemberitahuan yang diperlukan,” ungkap Shannon Liss-Riordan, seorang pengacara yang mewakili para pekerja.

Dia mengatakan Tesla menawarkan beberapa karyawan hanya satu minggu pesangon.

“Kami mempersiapkan mosi darurat dengan pengadilan untuk mencoba memblokir Tesla dari mencoba untuk mendapatkan rilis dari karyawan dengan imbalan hanya satu minggu pesangon,” tambahnya.

Sementara itu, hingga saat ini pihak Tesla belum mengomentari terkait jumlah karyawan yang telah kena PHK dan gugatan yang dilayangkan.

Elon Musk sebagai Chief Executive Officer (CEO) Tesla mengungkapkan awal bulan ini Tesla perlu memangkas karyawan sekitar 10 persen. Ini karena masalah ekonomi yang sedang dihadapi oleh Tesla.

Lebih dari 20 orang yang mengidentifikasi diri sebagai karyawan Tesla mengatakan bahwa mereka diberhentikan atau dilepaskan dari posisi yang dijabat pada bulan ini.

Sedikit informasi, Tesla, Inc. adalah perusahaan otomotif dan clean energy yang berbasis di Austin, Texas, AS. Tesla mendesain dan memproduksi kendaraan listrik termasuk mobil dan truk dengan penyimpanan energi baterai.

Pada 2021, penjualan global Tesla sebesar 936.222 kendaraan dan meningkat 87 persen dari tahun ke tahun. Sementara itu, diketahui pada akhir 2021 penjualan kumulatif sebesar 2,3 juta kendaraan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper