Bisnis.com, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan bahwa mereka akan kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024 dalam beberapa bulan mendatang.
"Kami mengusung Bapak Prabowo sebagai capres Gerindra, bulat-lat-lat. Dukungannya, semangatnya, bulat. Pokoknya dalam bulan-bulan mendatang, insyaallah tahun ini [kami umumkan] pada 2, 3, 4, 5 [bulan] lagi," katanya kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).
Menurutnya, seluruh kader Gerindra sudah kompak untuk mendorong Prabowo untuk bisa kembali berkontestasi pada pemilihan presiden (pilpres) 2024
"Sampai sekarang, Pak Prabowo adalah nama-nama terbaik memiliki prestasi, dedikasi bagus. Berarti tinggal menunggu momentum, waktu dan tempat dideklarasikan Pak Prabowo sebagai capres dari Gerindra," katanya.
Lebih lanjut, Muzani menyebut partai politik (parpol)-nya belum memiliki rekan koalisi menuju Pilpres 2024, meskipun sejumlah partai yang masuk parlemen sudah membentuk poros politik.
"Sampai sekarang Gerindra belum memutuskan dengan siapa kami akan berkoalisi. Namun, kami tetap menjaga hubungan baik dengan semua partai, kami terus melakukan komunikasi dengan semua pimpinan partai politik," ujar Muzani.
Baca Juga
Sekadar informasi, sepak terjang politik Prabowo Subianto tentu sudah sangat dikenal publik. Prabowo pernah bergabung dengan Partai Golkar, kemudian mendirikan Partai Gerindra pada 6 Februari 2008.
Untuk rekam jejak kontestasi politik di pilpres, Prabowo sudah tiga kali mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden dengan Gerindra sebagai kendaraan politiknya.
Pertama dilakukan pada 2009. Saat itu, Prabowo menjadi cawapres dari capres Megawati Soekarnoputri. Kemudian pada Pilpres 2014, Prabowo maju sebagai calon presiden. Sementara cawapresnya adalah Ketum PAN Hatta Rajasa.
Adapun, pada Pilpres 2019, Prabowo kembali mencoba peruntungannya memperebutkan kursi orang nomor satu di Indonesia dengan berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno melawan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.