Bisnis.com, JAKARTA – Politisi India Nupur Sharma menuai hujatan dari kalangan muslim dunia lantaran telah menghina Nabi Muhammad SAW. Gara-gara ucapannya, Nupur Sharma telah ditangguhkan partainya, yaitu Partai Bharatiya Janata (BJP) India.
Nupur Sharma melontarkan pernyataan kontroversial yang diduga menghina Nabi Muhammad SAW dan istrinya Aisyah, saat menghadiri acara debat dengan isu sengketa masjid Gyanvapi yang berlangsung di saluran televisi Times Now pada Jum’at (27/5/2022).
Sebelum acara itu berlangsung, Ketua Partai BJP Arun Singh menyatakan bahwa partainya itu sangat menentang ideologi apapun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apapun.
Alih-alih menjaga nama baik partai pengusungnya, Nupur Sharma malah membuat nama partainya menjadi buruk di mata publik dan atas pernyataan tersebut. Gara-gara ucapannya, Nupur Sharma langsung dibanjiri kecaman dari dalam negeri hingga luar negeri. Hubungan India dengan negara-negara Arab bahkan memanas akibat pernyataan Nupur Sharma.
Simak profil politisi India Nupur Sharma yang dituding menghina nabi Muhammad SAW.
Dilansir dari situs berita India, Nupur Sharma lahir pada 23 April 1985. Dia terlahir dari orang tua yang memiliki kasta tertinggi dari India, yaitu kasta Brahmana.
Nupur Sharma merupakan lulusan Delhi University's Hindu College dengan jurusa hukum. Dalam dunia perkuliahan, dia memulai tugasnya dalam dunia politik sebagai pemimpin mahasiswa. Lalu pada 2008, Nupur Sharma memenangkan jabatan presiden Serikat Mahasiswa Universitas Delhi.
Baca Juga
Selain itu, untuk memperoleh gelar Magister Hukum, Nupur Sharma berkuliah di London School of Economics pada 2011 dan langsung menjadi advokat di India.
Setelah mengawali karir yang cemerlang, Nupur Sharma juga pernah mengalami kekalahan dalam saat pemilihan Majelis Delhi pada 2015.
Ketika itu, dia menghadapi ketua Partai Aam Aadmi (AAP) Arvind Kejriwal dari kursi New Delhi dan kalah dengan 31.583 suara. Kekalahannya dalam pemilihan tersebut tidak membuatnya kehilangan arah karena Nupur Sharma langsung memiliki posisi penting dengan menjadi juru bicara partai BJP pada 2017.
Hal tersebut Nupur Sharma raih atas kepiawaiannya dalam dunia hukum dan memiliki pengetahuan yang luas tentang isu-isu nasional. Maka dari itu, Nupur Sharma sering kali dikirim untuk perdebatan tentang isu nasional.
Pada 2019 menurut pemimpin BJP, Arun Singh mengatakan bahwa Sharma pernah berlebihan dalam berdebat dan menyebabkan perdebatan yang sengit yang berlangsung di acara televisi hingga Sharma memanggil salah satu dari nama panelis.
Sebagai informasi, Nupur Sharma sangat populer di India karena dia memiliki 526 ribu pengikut. Pejabat tinggi di India, seperti Perdana Menteri Narendra Modi, Menteri Pertahanan Rajnath Singh, dan Menteri Persatuan Nitin Gadkari, Giriraj Singh, dan Bhupendra Yadav bahkan menjadi follower Nupur Sharma.