Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS & Korsel Ingatkan Korut, Ancam Tindak Tegas Jika Uji Senjata Nuklir Lagi

AS, Korea Selatan dan dunia akan mengambil tindakan tegas jika Korea Utara kembali melakukan uji coba senjata nuklir.
Warga Korea Utara menonton peluncuran uji rudal balistik antarbenua Hwasong-14 . Foto dirilis Korea Utara News Agency (KCNA)./Reuters
Warga Korea Utara menonton peluncuran uji rudal balistik antarbenua Hwasong-14 . Foto dirilis Korea Utara News Agency (KCNA)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman mengatakan AS, Korea Selatan dan dunia akan mengambil tindakan tegas jika Korea Utara kembali melakukan uji coba senjata nuklir.

“Setiap uji coba nuklir akan sepenuhnya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB [dan] akan ada tanggapan cepat dan kuat terhadap uji coba semacam itu,” kata Sherman kepada wartawan seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (7/6/2022).

Sebelumnya dia melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Korea Selatan, Cho Hyun-dong di Seoul.

Sherman menambahkan: “Seluruh dunia akan merespons dengan cara yang kuat dan jelas. Kami siap.”

Selama ini ada kekhawatiran yang berkembang bahwa Korea Utara, yang telah melakukan peluncuran rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun ini, akan segera menguji senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Pada hari Senin, pasukan Korea Selatan dan AS menembakkan delapan rudal permukaan-ke-permukaan di lepas pantai timur Korea Selatan sehari setelah Pyongyang melepaskan rentetan rudal balistik jarak pendek.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa langkah Korea Utara untuk memperluas fasilitas utama di situs nuklir utamanya di Yongbyon terus mengalami kemajuan.

“Sebuah atap telah dipasang di Fasilitas Pengayaan Centrifuge di dekat reaktor air ringan (LWR). Kami juga mengamati bahwa gedung baru yang telah dibangun sejak April 2021 telah selesai, dan konstruksi telah dimulai pada dua gedung yang berdekatan,” kata Kepala IAEA Rafael Grossi dalam pernyataannya.

Dia juga mencatat bahwa di Punggye-ri, situs uji coba nuklir Korea Utara, ada indikasi bahwa salah satu lorong telah dibuka kembali yang diduga untuk persiapan uji coba nuklir.

Situs tersebut dibongkar pada tahun 2018 setelah pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan saat itu Moon Jae-in.

“Melakukan uji coba nuklir akan bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan akan menjadi perhatian serius,” kata Grossi.

Namun demikian selama kunjungannya ke Seoul, Sherman menegaskan bahwa pemerintah AS tetap terbuka untuk pembicaraan.

Diskusi tentang denuklirisasi telah terhenti sejak gagalnya pertemuan puncak antara Kim dan Presiden AS Donald Trump di Vietnam pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper