Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak Mau Kalah, Korsel dan AS Luncurkan Rudal Usai Korut Lepaskan Rudal Balistik

Korea Selatan dan AS meluncurkan delapan rudal hari ini sebagai tanggapan atas pelepasan rudal balistik oleh Korea Utara pada hari sebelumnya.
Presiden Korea Selatan terpilih Yoon Suk-yeol/Yonhap
Presiden Korea Selatan terpilih Yoon Suk-yeol/Yonhap

Bisnis.com, JAKARTA - Korea Selatan dan AS meluncurkan delapan rudal hari ini sebagai tanggapan atas pelepasan rudal balistik oleh Korea Utara pada hari sebelumnya.

Tindakan dari Korea Selatan itu dilakukan saat Pyongyang berupaya meningkatkan uji coba misilnya. Sedangkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan pemerintahnya akan menanggapi dengan tegas setiap provokasi dari tetangga utaranya.

"Kami akan memastikan tidak ada celah ancaman dalam melindungi kehidupan dan harta benda warga kami," katanya seperti dikutip BBC, Senin (6/6/2022).

Berbicara pada acara peringatan perang di Seoul, dia menambahkan bahwa program nuklir dan rudal Korea Utara mencapai tingkat yang mengancam tidak hanya perdamaian di Semenanjung Korea, tetapi juga di Asia Timur Laut dan dunia.

AS dan Korea Selatan secara teratur mengadakan latihan militer bersama yang sering membuat marah Korea Utara.

Pada Senin pagi ini, beberapa jam setelah Korea Utara menembakkan sejumlah rudal di lepas pantai timurnya, kedua sekutu itu meluncurkan delapan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) permukaan-ke-permukaan, satu dari AS dan tujuh dari Korea Selatan.

Analis mengatakan langkah itu merupakan cara Korea Selatan untuk memamerkan kekuatannya dengan bantuan persenjataan AS. Ini adalah aksi pembalasan kedua dari AS dan Korea Selatan dalam beberapa minggu. Langkah serupa dilakukan minggu lalu setelah Pyongyang menembakkan serangkaian rudal segera setelah kunjungan Presiden AS Joe Biden ke wilayah tersebut.
Pertunjukan seperti itu jarang terjadi di bawah pemerintahan Korea Selatan sebelumnya.

Presiden Yoon, yang dilantik bulan lalu, telah berjanji untuk mengambil pendekatan yang lebih keras terhadap Korea Utara.

Negara komunis yang terisolasi itu telah menguji coba puluhan rudal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk rudal balistik antarbenua untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

PBB melarang Korea Utara melakukan uji coba senjata balistik dan nuklir. Bahkan PBB telah menjatuhkan sanksi tegas setelah uji coba sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper