Bisnis.com, JAKARTA - Perang antara dua negara serumpun, Rusia dan Ukraina, masih berlangsung meski telah memasuki hari ke 100 sejak serangan pertama meletus pada 24 Februari 2022 lalu.
Pasukan Rusia tercatat terus menggempur sejumlah titik, termasuk fasilitas militer Ukraina sampai dengan hari ini.
Dilansir dari akun telegram resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (03/06/2022) rudal udara presisi tinggi milik Rusia berhasil menghantam peralatan militer dan pos komando milik Ukraina di daerah Kraken dan Azov di Kharkov.
Selain itu, pada hari ini Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Kolonel Jenderal Alexander Fomin bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths di Moskow untuk membahas situasi di Ukraina.
Adapun prajurit Rusia telah membawa bantuan kemanusiaan ke Pervomaisk di Lugansk. Terlihat juga konvoi kemanusiaan lainnya mengirimkan lebih dari 30 ton makanan, termasuk makanan bayi, produk kebersihan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok.
Dalam laporan lain, pertambahan tentara asing ke pasukan Ukraina kian hari kian menurun dibandingkan dengan bulan April lalu.
Baca Juga
Data pihak Rusia, jumlah total tentara bayaran asing di Ukraina kini hanya 3.500 dibandingkan dengan April sebanyak 6.600.
Pada saat yang sama, jumlah tentara bayaran di unit tempur Angkatan Bersenjata Ukraina dan Garda Nasional di Donbass telah berkurang beberapa kali lipat.
Rusia juga melaporkan bahwa kaum nasionalis Ukraina telah menahan warga sipil di Zelenodolsk, Wilayah Dnepropetrovsk, mencegah mereka kembali ke rumah mereka di Vysokopolie dan Novopetrovka, di Wilayah Kherson, yang telah dibebaskan oleh pasukan Rusia.