Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menjawab kritikan soal dirinya rasis, terkait pernyataannya ihwal tenaga kerja asing (TKA) asal China yang datang ke Indonesia.
Menurut Sutiyoso, pernyataannya itu dia ungkapkan dalam konteks pertumbuhan penduduk. Dia mengatakan pertumbuhan penduduk jadi masalah bagi semua negara.
Dalam konteks ini, Sutiyoso mencontohkan China yang penduduknya hingga 1,4 miliar, harus diiringi sumber daya alam yang besar. Namun, China memiliki sedikit sumber daya alam. Akhirnya, kata Sutiyoso, China datang ke Indonesia yang SDA-nya masih ada dan melakukan investasi.
Namun, dia heran sejalan dengan investasi, para pekerja kasar asal China dibawa ke Indonesia dengan jumlah yang sangat besar.
"Pekerja dibawa sangat besar jumlahnya dan itu bukan pekerja ahli. tapi pekerja kasar, katakanlah sopir, gali tambang, satpam dan sebagainya," kata Sutiyoso dalam acara di kanal YouTube Karni Ilyas, dikutip Kamis (2/6/2022).
Dia mengatakan, TKA itu akan bermasalah jika tidak ada langkah konkret dari pemerintah. Pasalnya, bukan tidak mungkin Indonesia jadi sasaran serangan asimetris seperti Timur Tengah dan Ukraina.
Baca Juga
"Ini adalah sebuah prediksi, di sana juga sudah banyak orang, di sana sudah pertumbuhan penduduknya walau ditekan juga masih besar. Jadi sekali lagi negara kalau ingin mempertahankan pertumbuhan ekonomi dia harus menguasai SDA, utamanya mineral dan energi itu yang dilakukan Amerika dan Rusia dan bisa saja terjadi di negara ini," kata Sutiyoso.
Kendati demikian, kata Sutiyoso, pernyataannya soal TKA asal China adalah bentuk prediksi dan deteksi dini atas kemungkinan operasi asimetris yang bisa saja dilakukan Cina untuk menguasai SDA.
Dia menyatakan tak ada motivasi apapun dalam pernyataannya, selain rasa tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia.
Bang Yos sapaan karibnya, menegaskan pernyataannya soal TKA China tak ada maksud untuk rasis. Dia memastikan dirinya seorang nasionalis.
"Tidak ada satupun niat saya yang dinilai rasis sama sekali tidak saya seorang nasionalis asli," kata Sutiyoso.
Diketahui, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso terkait ancaman Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang jumlahnya terus meningkat di Indonesia.
Menurut Sutiyoso dalam pidatonya TKA Cina dapat terus beranak pinaka di Indonesia sehingga menjadi ras mayoritas.
Grace Natalie menyebut pernyataan Sutiyoso tersebut cenderung rasis dan berpotensi menimbulkan perpecahan.