Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyambut kedatangan boygroup K-pop BTS di Gedung Putih, Selasa (31/5/2022) waktu setempat. Dalam jamuan tersebut, anggota supergrup itu memberikan pidato yang mencakup beragam isu.
Khususnya, mereka menyebut pertemuannya dengan Biden dapat membantu upaya mengekang kejahatan rasisme di AS dan di tempat lain. Bahasan utama yang disampaikannya yaitu pemberantasan kejahatan kebencian anti Asia.
"Kami sangat terpukul oleh gelombang kejahatan kebencian baru-baru ini, termasuk kejahatan kebencian Asia-Amerika," kata Jimin BTS dalam pidatonya, dikutip dari Bloomberg, Rabu (1/6/2022).
Adanya kondisi ini, mereka ingin mengambil kesempatan ini untuk menghentikan kebencian tersebut. Kedatangan BTS juga diketahui untuk mendukung komunitas AANHPI (Asian American and Native Hawaiian/Pacific Islander).
Tahun lalu, Biden baru menandatangani Undang-Undang Kejahatan Kebencian Covid-19 yang merupakan kejahatan rasisme terkait pandemi.
Pasalnya di tahun 2020, kejahatan dan kekerasan yang ditujukan kepada orang-orang Asia meningkat hingga 77 persen, menurut FBI. Bahkan bulan Maret lalu, dilaporkan seorang pria bersejnata membunuh 8 orang yang 6 diantaranya merupakan wanita Asia.
Baca Juga
"Kami berharap hari ini adalah satu langkah maju untuk menghormati dan memahami bahwa setiap orang itu berharga," lanjut Taehyung alias V dalam pidatonya di depan Gedung Putih.
Anggota BTS dan fanbase mereka yang disebut ARMY sebelumnya juga telah mendukung sejumlah tujuan sosial, salah satunya yaitu mengumpulkan US$2 juta untuk gerakan Black Lives Matter.