Bisnis.com, JAKARTA -- Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina yang sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu.
Pada siang kemarin, rudal berbasis udara presisi tinggi menghantam 48 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina, 2 baterai artileri, 2 depot amunisi di wilayah Nikolaevka dan Berestovoye di Republik Rakyat Donetsk.
Baca Juga
Di daerah pemukiman Dneprovskoe, wilayah Mykolaiv, Rusia juga menghancurkan pusat intelijen elektronik Ukraina, termasuk 11 personel militer kru tempur, serta 15 spesialis asing yang tiba dengan perlindungan teknik, teknis dan staf operasional.
“Di daerah pemukiman Nikolaevka di Republik Rakyat Donetsk, peluncur sistem rudal anti-pesawat Osa-AKM, dan di wilayah Chuguev di wilayah Kharkov, radar untuk penerangan dan panduan sistem rudal anti-pesawat S-300 Ukraina dihancurkan,” demikian tulis laman resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis (26/5/2022).
Sementara itu, penerbangan operasional-taktis dan militer menghantam 49 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina, dua awak mortir, serta gudang senjata dan amunisi roket dan artileri.
“Secara total, sebagai akibat dari serangan udara, lebih dari 350 nasionalis dihancurkan, 96 unit senjata dan peralatan militer dinonaktifkan,” imbuh laporan itu.
Adapun sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh satu helikopter Mi-24 Ukraina di atas desa Gusarovka, wilayah Kharkiv. Sementara sebuah pesawat angkut militer Angkatan Udara Ukraina, yang mengirimkan amunisi dan senjata, ditembak jatuh di udara di wilayah Kremidovka di wilayah Odessa.
“Sebanyak 13 kendaraan udara tak berawak Ukraina, termasuk dua pesawat jet "Penerbangan" Tu-143 buatan Soviet dihancurkan.”
Pasukan roket dan artileri Rusia juga menghantam 62 pos komando, 407 area konsentrasi tenaga dan peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina, 47 unit artileri dan mortir dalam posisi menembak, serta tiga depot amunisi.
Sedangkan di area stasiun kereta api Pokrovsk Republik Rakyat Donetsk, sebagai akibat dari pemogokan, unit dan peralatan militer dari brigade penyerangan gunung ke-10 Angkatan Bersenjata Ukraina, yang tiba untuk memperkuat kelompok Ukraina di Donbas, hancur selama pembongkaran.