Bisnis.com, JAKARTA -- Rusia akhirnya mengendalikan secara penuh wilayah Mariupol setelah berhasil merebut benteng pertahanan terakhir pasukan dan militan Ukraina.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia melaporkan bahwa wilayah pabrik metalurgi "Azovstal" di Mariupol, berhasil dibebaskan sepenuhnya dari kelompok militan Ukraina dari formasi "Azov".
Wilayah Azovstal memang menjadi benteng terakhir pasukan Ukraina dalam menghadapi serangan pasukan Rusia. Wilayah ini telah telah diblokade pasukan Putin sejak tanggal 21 April 2022 lalu.
"Fasilitas bawah tanah perusahaan, tempat para militan bersembunyi, berada di bawah kendali penuh angkatan bersenjata Rusia," tulis keterangan resmi Kemhan Rusia, Sabtu (21/5/2022).
"Hari ini, 20 Mei, kelompok terakhir yang terdiri dari 531 militan menyerah."
Secara total, sejak 16 Mei kemarin sebanyak 2.439 pasukan Azov dan personel militer Angkatan Bersenjata Ukraina, yang diblokir di wilayah pabrik, meletakkan senjata mereka dan menyerah.
Baca Juga
Proses evakuasi pasukan Azov sendiri berlangsung dramatis. Pasalnya, menurut klaim Rusia, komandan Azov yang dibenci oleh rakyat Mariupol terpaksa harus dievakuasi mobil lapis baja karena adanya keinginan penduduk lokal yang ingin main hakim sendiri.
"Penduduk kota ingin menghukumnya karena kekejaman, sehingga terpaksa dibawa keluar dari wilayah pabrik dengan mobil lapis baja khusus," tukas laporan itu.