Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Demonstran Serbu Kediaman PM Sri Lanka, Aparat Bersenjata Evakuasi Rajapaksa dan Keluarganya

Pasukan bersenjata lengkap berhasil mengevakuasi Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa dari kediaman resminya.
Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa./Istimewa
Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan bersenjata lengkap berhasil mengevakuasi Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa dari kediaman resminya setelah ribuan pengunjuk rasa menerobos gerbang utama di tengah kekerasan politik terburuk dalam sejarah negara itu.

Aksi protes berlanjut sejak beberapa bulan akibat krisis ekonomi paling parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Para pengunjuk rasa yang memaksa masuk ke kediaman resmi Temple Trees milik perdana menteri di Kolombo kemudian berusaha menyerbu gedung utama berlantai dua.

Di lokasi itu Rajapaksa bersembunyi bersama keluarga dekatnya.

"Setelah operasi menjelang fajar, mantan PM dan keluarganya berhasil dievakuasi ke tempat yang aman oleh tentara," kata seorang pejabat tinggi keamanan seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (10/5/2022).

Setidaknya 10 bom bensin dilemparkan ke dalam kompleks, katanya

Pemimpin berusia 76 tahun itu dipaksa untuk mengundurkan diri pada hari Senin (9/5/2022) setelah berminggu-minggu protes atas krisis ekonomi terburuk yang dihadapi negara pulau itu sejak kemerdekaannya pada tahun 1948.

Pengunduran diri itu menandai kejatuhan mendadak bagi keluarga Rajapaksa yang sangat berkuasa. Klan tersebut telah mendominasi politik Sri Lanka selama hampir 20 tahun.

Evakuasi Rajapaksa diarahkan ke lokasi yang dirahasiakan menyusul protes kekerasan di mana sedikitnya lima orang, termasuk seorang anggota parlemen, tewas dan hampir 200 orang terluka.

Pejabat keamanan mengatakan polisi terus menembakkan gas air mata dan melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk menahan pengunjuk rasa di ketiga pintu masuk ke gedung era kolonial yang menjadi simbol kunci kekuasaan negara.

Di tempat lain, belasan properti yang terkait dengan loyalis Rajapaksa dibakar dan massa menyerang museum Rajapaksa yang kontroversial di desa leluhur keluarga di selatan pulau itu hingga rata dengan tanah, kata polisi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper