Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Vladimir Putin memberi semangat tentara Rusia untuk terus bertempur di Ukraina, namun tidak menyinggung soal rencana eskalasi perang dalam pidatonya pada parade perayaan “Hari Kemenangan” kemarin.
Padahal, negara Barat memperkirakan dia akan menggunakan pidatonya di Lapangan Merah untuk memerintahkan mobilisasi nasional.
Sedangkan di Ukraina pertempuran tidak pernah berhenti. Serangan rudal telah menghancurkan bangunan di pelabuhan selatan Odesa dan serangan baru dilakukan oleh pasukan Rusia untuk mengalahkan pasukan terakhir Ukraina yang bertahan di pabrik baja di Mariupol yang telah hancur.
Parade tahunan di Moskow dengan memperagakan rudal balistik dan tank yang biasa bergemuruh melintasi bebatuan merupakan pemandangan biasa sejak kekalahan Nazi tahun 1945.
Pemimpin negara Barat secara terbuka berspekulasi selama berminggu-minggu bahwa Putin akan mendorong pasukannya untuk mencapai kemajuan yang cukup pada tanggal simbolis 9 Mei tersebut untuk menyatakan kemenangan. Bahkan dia diduga akan mengumumkan perang semesta dengan mobilisasi nasional.
Presiden Rusia tidak melakukan keduanya, tetapi mengulangi pernyataannya bahwa pasukannya kembali memerangi Nazi.
Baca Juga
"Anda berjuang untuk Tanah Air, untuk masa depan agar tidak ada yang melupakan pelajaran dari Perang Dunia II sehingga tidak ada tempat di dunia untuk algojo, pembunuh dan Nazi," kata Putin dari tribun di luar tembok Kremlin sebagimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (10/5).
Sementara itu, secara terpisah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya menyatakan bahwa Ukraina akan menang.
"Pada Hari Kemenangan atas Nazisme, kami berjuang untuk kemenangan baru. Jalan menuju itu sulit, tetapi kami tidak ragu bahwa kami akan menang," kata Zelenskyy dengan mengenakan pakaian tentara polos dengan lengan baju digulung.
Di Washington, anggota parlemen Demokrat telah menyetujui proposal bantuan senilai US$40 miliar untuk Ukraina, termasuk paket senjata baru dalam jumlah besar. Presiden AS Joe Biden mengatakan dia khawatir Putin tidak memiliki jalan keluar dari perang.
Perang Rusia telah menewaskan ribuan warga sipil, membuat jutaan orang Ukraina melarikan diri dan membuat kota-kota menjadi puing-puing.