Bisnis.com, JAKARTA – Perayaan Idulfitri lekat dengan berbagai tradisi yang dilakukan turun temurun. Tidak hanya Indonesia, sejumlah negara lain juga merayakan Idulfitri dengan caranya yang khas.
Melansir situs komunitas pelancong Passion Passport, Selasa (3/5/2022) berbagai tradisi perayaan Idulfitri memiliki daya tarik tersendiri yang lain daripada yang lain.
Afshan Nasseri dari India menceritakan tradisi Idulfitri di kampung halamannya di kota Lucknow, Uttar Pradesh, India.
Dirinya menuturkan, Idulfitri biasanya dirayakan dengan berkumpul bersama dan makan makanan tradisional. Setelah salat Idulfitri, kakek akan memimpin doa dan membaca beberapa surah dari Al Quran. Kemudian mereka akan menikmati aneka makanan khas India seperti biryani, nihari, kebab, saweiyaan, ras gulla, dan gulab jamun.
Usai menikmati santapan khas Lebaran, Afshan dan keluarganya akan berkunjung dari rumah ke rumah sambil membawa makanan dan bertukar hadiah.
Zak Bougouizi dari Algeria menceritakan, pada malam sebelum Idulfitri biasanya mereka memotong kuku, bercukur, dan membersihkan diri. Pakaian yang dikenakan saat Idulfitri umumnya berbentuk seperti jubah atau kaftan.
Baca Juga
Usai salat Idulfitri, masyarakat Algeria akan saling mengucapkan selamat dan bertukar hadiah. Sesampainya di rumah, mereka akan menyantap hidangan laut seperti tagine (semacam sup) dan kue tradisional Algeria yang dibuat dengan kacang almond, Qalb-e-louz.
Lain halnya di Tunisia. Hassan Ben Tiba menuturkan, warga Tunisia merayakan Idulfitri pada malam sebelumnya dengan menyelenggarakan pasar kaget. Aneka barang pun dijual disana, mulai dari pakaian, perhiasan, sepatu, dan makanan. Masyarakat lokal tumpah-ruah memenuhi pasar tersebut sebelum Idulfitri.
Saat hari raya tiba, usai salat mereka akan menyantap makanan tradisional yang disebut Assida, hidangan manis yang disajikan dengan kurma dan minyak zaitun.
Rania Witwit bercerita mengenai tradisi Idulfitri di Irak. Penganan khas yang tersaji saat perayaan Idulfitri di Irak yaitu kleicha, sejenis kue dengan bahan dasar kurma dan aroma kapulaga yang menggoda.
Seperti halnya di Indonesia, di Irak pun ada tradisi membagi-bagikan uang saat Idulfitri. Tidak hanya untuk anak-anak, terkadang orang dewasa pun mendapatkan uang dari sanak saudaranya.
“Budaya Irak berfokus pada kehangatan Idulfitri, kehangatan yang datang dengan kebersamaan dengan keluarga, makanan dan komunitas Anda, bahkan ketika Anda jauh dari rumah,” ujar Rania.
Misha Khan dari Pakistan juga menceritakan tradisi Idulfitri di Lahore. Biasanya, perempuan Pakistan akan mengenakan henna atau mehendi untuk merayakannya.
Semua orang akan mengenakan pakaian baru saat Idulfitri, dan mereka biasanya mendahulukan sarapan sebelum salat Idulfitri. Menu sarapan yang biasa disajikan yaitu saweiyaan, sejenis bubur manis berbahan dasar beras dan susu.
Sementara itu di Kenya, Amina menuturkan kebiasaan menyambut hari raya Idulfitri antaralain dengan mendekorasi rumah, mengecat tembok, hingga mengganti karpet dan gordyn. Hidangan yang sering disajikan saat Idulfitri yaitu Mkate wa mayai, sejenis kue. Usai salat, mereka akan bertukar makanan atau memberikan uang kepada kerabat dan tetangga.
Nazy dari Pankisi, Georgia, juga menceritakan kisah minoritas muslim saat Idulfitri. Setelah salat, biasanya mereka akan berziarah ke pemakaman dan berdoa untuk sanak saudara yang telah meninggal dunia.
Setelahnya, mereka akan merayakan dengan aneka hidangan tradisional khas Georgia seperti jijig galanish, chepalgash, chechen khalva, khinkali, dan minuman fermentasi yang disebut nikh.