Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Rudal Terjadi di Irak, Kilang Minyak Terbakar

Kota Erbil, Irak mendapatkan serangan rudal yang menyasar kilang minyak di negara tersebut.
Asap mengepul dari posisi militan Negara Islam (IS) setelah serangan artileri oleh pasukan Irak di Mosul barat, Irak pada 18 Juni 2017. REUTERS / Erik De Castro
Asap mengepul dari posisi militan Negara Islam (IS) setelah serangan artileri oleh pasukan Irak di Mosul barat, Irak pada 18 Juni 2017. REUTERS / Erik De Castro

Bisnis.com, JAKARTA – Serangan rudal melanda kilang minyak di Kota Erbil, Irak pada Minggu (1/5/2022) waktu setempat. Serangan tersebut membuat kebakaran terjadi di kilang minyak utama milik negara tersebut.

Seperti dilansir dari Antara, Senin (2/5/2022), sebuah rudal meledak di pagar luar kilang minyak. Namun ledakan rudal itu menyebabkan kebakaran di komplek kilang minyak Irak tersebut.

Kendati demikian, pasukan keamanan Irak melaporkan serangan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Saat ini kebakaran tersebut telah berhasil dikendalikan sehingga tidak meluas ke komplek-komplek strategis di kilang minyak tersebut.

Sebelumnya pada Minggu (1/5/2022), otoritas anti-terorisme di wilayah Kurdistan mengatakan bahwa enam rudal mendarat di dekat kilang milik perusahaan KAR di Erbil. Rudal-rudal tersebut diluncurkan dari provinsi Nineveh.

Pasukan keamanan Irak mengatakan bahwa mereka menemukan sebuah landasan peluncuran dan empat rudal di Dataran Niniwe setelah serangan itu terjadi dan segera menjinakkan rudal-rudal tersebut.

Sebanyak tiga rudal juga jatuh di dekat kilang pada 6 April, tanpa menimbulkan korban.

Sejumlah sumber di kalangan Pemerintah Daerah Kurdistan mengatakan bahwa kilang tersebut dimiliki oleh pengusaha Kurdi Irak bernama Baz Karim Barzanji, yang merupakan CEO perusahaan energi Grup KAR.

Sebelumnya, pada pada Maret, Iran menyerang Erbil dengan selusin rudal balistik dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota wilayah otonomi Kurdi Irak.

Serangan dengan rudal balistik itu tampaknya menargetkan Amerika Serikat dan para sekutunya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper