Bisnis.com, JAKARTA – Serangan rudal melanda kilang minyak di Kota Erbil, Irak pada Minggu (1/5/2022) waktu setempat. Serangan tersebut membuat kebakaran terjadi di kilang minyak utama milik negara tersebut.
Seperti dilansir dari Antara, Senin (2/5/2022), sebuah rudal meledak di pagar luar kilang minyak. Namun ledakan rudal itu menyebabkan kebakaran di komplek kilang minyak Irak tersebut.
Kendati demikian, pasukan keamanan Irak melaporkan serangan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Saat ini kebakaran tersebut telah berhasil dikendalikan sehingga tidak meluas ke komplek-komplek strategis di kilang minyak tersebut.
Sebelumnya pada Minggu (1/5/2022), otoritas anti-terorisme di wilayah Kurdistan mengatakan bahwa enam rudal mendarat di dekat kilang milik perusahaan KAR di Erbil. Rudal-rudal tersebut diluncurkan dari provinsi Nineveh.
Pasukan keamanan Irak mengatakan bahwa mereka menemukan sebuah landasan peluncuran dan empat rudal di Dataran Niniwe setelah serangan itu terjadi dan segera menjinakkan rudal-rudal tersebut.
Sebanyak tiga rudal juga jatuh di dekat kilang pada 6 April, tanpa menimbulkan korban.
Baca Juga
Sejumlah sumber di kalangan Pemerintah Daerah Kurdistan mengatakan bahwa kilang tersebut dimiliki oleh pengusaha Kurdi Irak bernama Baz Karim Barzanji, yang merupakan CEO perusahaan energi Grup KAR.
Sebelumnya, pada pada Maret, Iran menyerang Erbil dengan selusin rudal balistik dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota wilayah otonomi Kurdi Irak.
Serangan dengan rudal balistik itu tampaknya menargetkan Amerika Serikat dan para sekutunya.