Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia secara resmi telah menolak permintaan bantuan senjata yang diajukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Jokowi mengatakan Indonesia tidak akan memenuhi permintaan Ukraina karena Indonesia memiliki prinsip politik luar negeri bebas aktif.
"Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain," kata Jokowi dalam keterangan pers dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (29/4/2022).
Kendati demikian, Jokowi mengatakan bahwa sebagai gantinya Indonesia menawarkan bantuan kemanusiaan dan berjanji akan mengirimkan bantuan dalam waktu dekat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengundang Zelensky untuk datang ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November ini.
"Kemarin saya mengundang Presiden Zelensky untuk hadir dalam KTT G20," ujarnya.
Jokowi menilai penyelesaian perang Ukraina-Rusia berpengaruh pada pemulihan ekonomi dunia. Dia juga menekankan agar perang segera diakhiri dan terus menyerukan upaya damai. Dia mengaku pihak siap terlibat dalam proses damai tersebut.
"Indonesia siap berkontribusi dalam upaya damai ini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi berbicara dengan Zelensky lewat sambungan telepon pada Rabu (27/4). Mantan Wali kota Solo itu juga mengunggah sebagian isi pembicaraan dengan Presiden Ukraina lewat akun Twitternya @Jokowi.
“Saya berbicara dengan Presiden @ZelenskyyUa dari Ukraina. Saya menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap segala upaya agar negosiasi perdamaian berhasil dan siap memberikan bantuan kemanusiaan,” ujarnya lewat akun Twitternya @Jokowi.
Selain Zelensky, Jokowi pun mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke gelaran tersebut. Bahkan, dia menyebut bahwa Presiden Putin akan hadir pada KTT G20 di Bali.