Bisnis.com, JAKARTA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Barat berhasil mengamankan tiga ekor burung beo mentawai yang diselundupkan.
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono menggatakan, penyelundupan itu terjadi di kapal ambu-ambu pelabuhan Bungus Padang pada Minggu (24/4/2022). Adapun upaya penggagalan ini berawal dari Informasi petugas Balai Taman Nasional (BTN) Siberut mengenai adanya oknum yang membawa burung beo dengan memanfaatkan moment mudik lebaran.
Dari Informasi tersebut petugas BKSDA Sumbar bergerak menuju pelabuhan Angkutan Sungai Dan Penyeberangan (ASDP) Bungus dan melakukan penyergapan di Kapal Ambu. Hasilnya, petugas berhasil mendapatkan 3 ekor burung beo mentawai yang ditinggalkan oleh pelaku yang telah melarikan diri.
“Selanjutnya, petugas mengamankan ketiga beo tersebut, untuk segera dilakukan perawatan di Tempat Transit Satwa Padang, dan kemudian akan dilepasliarkan di Taman Nasional Siberut,” ujarnya, Jumat (29/4/2022).
Pada 23 April 2022, petugas BTN Siberut juga berhasil menggagalkan penyelundupan 5 ekor burung mentawai di Pelabuhan Simailepet yang hendak dibawa ke Padang diatas kapal Mentawai Fest dan langsung dilepasliarkan.
Ardi menjelaskan, satwa itu Beo Mentawai termasuk jenis satwa yang dilindungi bedasarkan Permen LHK No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Satwa ini dilindungi karena sudah terancam punah, perburuan akan beo mentawai ini sangat tinggi mengingat suara dan bentuknya yang khas dan unik.
"Saya berterimakasih kepada seluruh tim yang sudah sigap mengungkapkan penyeludupan satwa liar burung beo mentawai ini," ungkap Ardi.