Bisnis.com, JAKARTA — Dokter dan pegiat media sosial Adam Prabrata menyebut terdapat penelitian terbaru mengenai perbandingan efektivitas booster bagi penerima vaksin Sinovac dua dosis yang baru saja dipublikasikan.
Dikutip melalui akun instagram @adamprabata, booster yang dibandingkan antara lain Sinovac, AstraZeneca dan Pfizer.
“Penelitian ini dilakukan di Chile pada lebih dari 11 juta orang pada periode Februari—November 2021. Pada periode tersebut, Omicron belum menjadi varian Covid-19 yang dominan di seluruh dunia, termasuk di Chile,” ujarnya dikutip melalui akun instagram @adamprabata, Rabu (27/3/2022).
Dia melanjutkan, untuk mencegah Covid-19 bergejala, maka efektivitas booster dari Sinovac mencapai 78,8 persen; Pfizer 96,5 persen; dan AstraZeneca 93,2 persen.
Selanjutnya, untuk mencegah rawat inap akibat Covid-19; efektivitas booster Sinovac 86,3 persen, Pfizer 96,1 persen; dan AstraZeneca 97,7 persen.
Kemudian, untuk mencegah masuk ICU akibat Covid-19; efektivitas booster Sinovac 92,2 persen; Pfizer 96,2 persen; dan AstraZeneca 98,9 persen.
Baca Juga
Terakhir, untuk mencegah kematian akibat Covid-19; efektivitas booster Sinovac 86,7 persen; Pfizer 96,8 persen; dan AstraZeneca 98,1 persen.
“Karena penelitian ini dilakukan saat Omicron belum jadi varian dominan di dunia, maka bisa jadi terdapat perbedaan angka efektivitas pada penelitian ini, bila dibandingkan dengan efektivitas terhadap varian Omicron,” tutur Adam.