Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud Ungkap Keistimewaan Papua Bagi Jokowi: Berkunjung 14 Kali

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih sering mengunjungi Papua dibandingkan daerah lain.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah) bersama anak-anak berbaju adat ketika peletakan kapsul waktu ke dalam cangkang saat peresmian Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke, Papua, Jumat (16/11/2018)./ANTARA FOTO-Setpres
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah) bersama anak-anak berbaju adat ketika peletakan kapsul waktu ke dalam cangkang saat peresmian Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke, Papua, Jumat (16/11/2018)./ANTARA FOTO-Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih sering mengunjungi Papua dibandingkan daerah lain.

Hal itu disampaikan Mahfud usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu delegasi pimpinan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan MRP Barat (MRPB) Istana Merdeka Jakarta Senin (25/4/2022). 

“Ke provinsi lain mungkin Presiden hanya 2 atau 3 kali paling banyak, tapi Papua sudah 14 kali,” kata Mahfud dalam konferensi pers virtual, Senin (25/4/2022). 

Mahfud menjelaskan bahwa Jokowi biasanya langsung blusukan ke daerah-daerah terpencil di Papua. Beda dengan daerah lain yang umumnya ke ibu kota provinsi saja.

Pada pertemuan tersebut, tambah Mahfud, Jokowi diundang MPR dan MRPB untuk datang ke kantor mereka. Kepala Negara berjanji akan melakukannya.

“Di ibu kota Provinsi Papua tentu Presiden akan berkunjung ke ke kantor MRP dan MRPB,” jelas Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud mengungkapkan salah satu isu yang dibahas pada pertemuan itu adalah terkait pemekaran di Bumi Cendrawasih karena mengalami penolakan.

Mahfud menuturkan bahwa pro dan kontra biasa terjadi dalam kebijakan yang diambil Negara. Oleh karena itu, dalam pertemuan tersebut Jokowi memaparkan data terkait alasan pemerintah melakukan pemekaran daerah Papua.

“Sebenarnya yang minta pemekaran di berbagai daerah itu rebutan. Ada 354 permohonan pemekaran,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper