Bisnis.com, JAKARTA - Foto kedekatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan tersangka kasus mafia minyak goreng Master Parulian Tumanggor viral di media sosial.
Sejumlah warganet lantas menuding Luhut memiliki kedekatan dengan Master Parulian yang merupakan Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia.
Atas tudingan tersebut, Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi tidak menyangkal bahwa Luhut dan Master saling kenal dan berteman. Namun, dia menegaskan bahwa Menko Luhut tidak terkait dengan kasus yang menimpa Master Parulian.
"Foto sama teman kan biasa. Ada kader (Partai) Demokrat yang komentar mengaitkan dengan kasusnya, padahal Pak Luhut foto bareng sama kader-kader Demokrat juga ada kok. Kalau teman ya teman aja," katanya kepada Bisnis, Rabu (20/4/2022).
Lebih lanjut, Jodi memastikan bahwa pihaknya mendukung proses penyidikan kasus mafia minyak goreng hingga tuntas.
"Makanya kami dukung penyidikan hingga tuntas. Sehingga jelas semuanya. Sebagai teman, ya kami berharap tuduhan tersebut mudah-mudahan tidak benar," imbuhnya.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menetapkan empat orang tersangka dan langsung ditahan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) bulan Januari 2021-Maret 2022.
Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin menyebut bahwa tim penyidik Kejagung telah mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan keempat orang tersebut sebagai tersangka kasus korupsi pemberian fasilitas CPO.
Burhanuddin juga membeberkan bahwa keempat tersangka itu adalah Dirjen Perdagangan Luar Negeri pada Kementerian Perdagangan Indrashari Wisnu Wardhana, Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup Stanley MA dan Pierre Togar Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas.