Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Sebut Covid-19 Masih Jauh dari Endemi, Ini Alasannya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan Covid-19 yang melanda dunia masih jauh dari endemi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan Covid-19 yang melanda dunia masih jauh dari endemi. Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan masih terlalu dini menganggap pandemi Covid-19 benar-benar mereda dalam waktu dekat.

"Saya tentu tidak percaya kita telah mencapai sesuatu yang mendekati situasi endemik dengan virus ini," kata Ryan dalam sesi tanya jawab langsung di saluran WHO, dikutip dari laman NDTV, Jumat (15/6/2022).

Ryan, lebih lanjut, mengatakan penyebaran Covid-19 belum masuk dalam kategori pola musiman ataupun pola penularan apapun. Dia menilai penyebaran virus ini masih cukup fluktuatif dan mampu menyebabkan epidemi besar.

"Itu belum menjadi penyakit endemi," imbuhnya.

Ryan kemudian mengungkapkan jika Covid-19 menjadi endemi pun bukan suatu hal yang bisa dianggap ringan. Dia menyinggung terkait tuberkulosis dan malaria sebagai penyakit endemi yang masih membunuh jutaan orang per tahun.

"Jangan percaya jika endemi sama saja sudah selesai, ringan atau tidak masalah. Sama sekali tidak," tegasnya.

Ryan menjelaskan seringkali penyakit yang pernah menjadi epidemi menetap menjadi pola endemi, dengan fokus pada bagian tertentu dari populasi. Dia mengatakan mereka sering bisa menjadi penyakit masa kanak-kanak, seperti campak dan difteri, karena bayi yang baru lahir lebih rentan.

Meskipun pekan lalu, ada sekitar 20.000 kasus kematian Covid-19, terendah yang tercatat sejak hari-hari awal pandemi. Ryan menyebutkan angka tersebut masih terlalu banyak.

"Kita harus bahagia tetapi kita tidak boleh puas. Jika tingkat vaksinasi turun, seperti yang terjadi pada campak, epidemi bisa pecah lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : NDTV
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper