Bisnis.com, SOLO - Ustaz Yusuf Mansur menjawab serangan netizen mengenai video viral yang memperlihatkan kemarahannya saat membahas Paytren.
Melalui akun Instagramnya, ia mengaku akan melaporkan pihak-pihak yang telah mengedit videonya hingga menjadi viral di media sosial.
Ia pun menjelaskan bahwa video yang viral tersebut memiliki durasi selama 1 jam 20 menit yang berisi ceramah motivasi.
"Inilah sumber ceramah yg dipotong. Dari 1 jam 20 menit, jadi sekian detik aja. Ditambah bumbu2 efek, dan ditebelin oleh "someone". Dikasih tambahan efek dobel di detik2 yg dipotong. Sehingga kesannya beda," tulisnya di akun @yusufmansurnew pada Senin (11/4/2022).
Yusuf Mansur kemudian menyinggung mengenai status pelaporan ke pihak kepolisian mengenai videonya yang diedit menjadi beberapa menit.
"Dan percayalah, semua proses pelaporan2 di kepolisian, sdg berlangsung. Bhw semua hrs ati2, iya. Proses ga boleh jg ada kezhaliman. Dan yg bergerak, ekosistem. Saya pun akan turut melaporkan2 balik. Ga segan2. Ga takut2,"
Baca Juga
Nantinya, ia tak akan melakukan upaya mediasi atau berdamai kepada pihak yang telah merugikannya.
"Ga ada cerita mediasi apapun. Ga ada cerita nyabut2 laporan lagi. Jalan trs. Dan pelaporan, ekosistem sabang sampe merauke. Aceh sampe Papua. Semua ekosistem Daqu dan Paytren, dan irisan2 kami, bergerak dan digerakkan semua," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, video lama miliknya yang berisi curhatannya membutuhkan uang Rp1 triliun untuk membiayai Paytren, viral di media sosial.
"Saya butuh duit Rp1 triliun untuk ngerjain Paytren. Kalaupun saya mau, maka saya akan kena masalah, makanya saya ngamen. Demi satu nama, Paytren," teriaknya sembari memukul meja.