Bisnis.com, JAKARTA- Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mengaku tak gentar untuk mengeluarkan kritikan dan aspirasinya meski mengalami kejadian tak mengenakan saat mendukung aksi Badan Eksekutif Seluruh Mahasiswa (BEM SI) di depan Gedung DPR/MPR.
Seperti diketahui, Ade dikeroyok sekelompok orang tak dikenal yang diduga menjadi penyusup dalam aksi demonstrasi mahasiswa. Ade juga berpesan agar masyarakat tidak takut untuk mengungkapkan aspirasinya.
"Bang Ade berpesan penganiayaan yang menimpa beliau tidak akan membuatnya surut memperjuangkan Indonesia yang toleran tanpa diskriminasi dan meminta kawan-kawan tetap semangat dan jangan takut menghadapi hal-hal semacam ini," kata Jubir PSI Sigit Widodo kepada Bisnis, Selasa (12/4/2022).
Sebelumnya, Sigit menyampaikan, Ade mengalami kondisi yang cukup parah usai pengeroyokan yang menimpanya. Akibat kejadian tersebut sang dosen juga mengalami pendarahan di otak.
"Sempat muntah-muntah juga kemarin dan beliau dinyatakan mengalami gegar otak," kata Sigit.
Sigit menambahkan, Ade saat ini menjalani perawatan di High Care Unit (HCU), Rumah Sakit Siloam. Kondisinya terus dipantau setiap dua jam sekali, karena adanya luka di bagian dalam kepala.
Baca Juga
Demonstrasi mahasiswa awalnya berjalan normal di depan gedung DPR/MPR RI pada 11 April 2022. Sekelompok mahasiswa kemudian membubarkan diri dengan tertib setelah ditemui oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Rahmat Gobel dan Lodewick Frerich Paulus.