Bisnis.com, JAKARTA - Pada acara buka bersama yang digelar oleh DPP PDI Perjuangan, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menyindir wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode. Dengan dua periode tidak mampu membawa kesuksesan bangsa, untuk apa diperpanjang menjadi tiga periode.
Seperti diketahui, Cak Nun diundang dalam Acara Buka Puasa dan Ngaji Bersama Cak Nun-Kiai Kanjeng di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Jalan Lentengagung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2022). Acara tersebut mengangkat tema Kebangsaan dan Kenegarawanan.
Dengan didampingi Ketua DPP Bidang Politik sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani, Cak Nun menyampaikan bahwa Indonesia bakal menjadi pusat kemakmuran dunia meskipun saat ini dikuasai oleh sejumlah negara adidaya.
"Indonesia pusat kemakmuran dunia, itu takdir Allah. Indonesia pusat kemakmuran dunia. Bilang Rusia, China, Amerika, dan semua yang merasa negara super power. Mereka boleh mentang-mentang. Tapi ada suatu hari di mana Indonesia akan memimpin dunia," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia mencontohkan soal keberadaan candi Borobudur. Cak Nun menguraikan, salah satu keajaiban dunia itu didirikan hampir bersamaan dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW, yakni abad 6 menuju 7.
"Di puncak Borobudur yang melambangkan level-level kehidupan itu ada antena berlambang cakra. Itu melambangkan menyerap rizki dari langit. Antena yang menyerap rizki dari langit itu ada di Indonesia," terangnya.
Oleh sebab itu, sambungnya, apabila Indonesia tidak menjadi negara adidaya berarti ada yang salah dalam memimpin negara ini. Oleh sebab itu, dia mengingatkan jangan sampai salah dalam memilih pemimpin.
"Jadi kalau Indonesia tidak menjadi super power berarti pemimpinnya yang salah. Kalau indonesia tidak makmur, melebihi negara-negara lain, itu ada yang salah dengan kepemimpinan nasional. Jadi mulai sekarang kalian harus cerdas menentukan pemimpin kalian. Kalau dua kali tidak bisa, jangan sampai tiga kali," tegasnya.
Pernyataan Cak Nun itu ramai menjadi perbincangan di dunia maya. Bahkan sempat menjadi trending topic. Sejumlah akun di Twitter memuji-muji pernyataan budayawan yang mengkomandoi penggulingan rezim Orde Baru, Soeharto, itu. Berikut beberapa cuitan warganet di Twitter:
Salut dengan cak nun !! Tegas lugas tangkas !! Diundang buka bareng si banteng malah ngegas ??
— afithabdallah (@afithabdallah) April 10, 2022
"jangan sampai salah pemimpin lagi, kalau sudah tidak kuat dua periode ya ganti" luar biasa ????
Perlunya pemahaman "arti dari politik kepemimpinan" ???
My man, Cak Nun. ?
— Pak Jürgen (@uwaisjabbar) April 11, 2022
Look at the vision he has for Indonesia, and the word he used — "adikuasa". This country is definitely on its way. Amazing. https://t.co/GCwRDNIUOD
Cak nun ancene joss, to the point, he doesn't care about any event and whoever invites him to speak, he just conveys his heart https://t.co/OE8cA8plyR
— Noda Membandel (@ziddanfoll) April 10, 2022