Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-43: Paket Sanksi Baru dari Barat untuk Rusia, Ukraina Merasa Belum Komplet

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa sanksi dari Barat terhadap Rusia tidak cukup bagi Rusia.
Pemandangan menunjukkan konvoi pasukan pro-Rusia saat konflik Ukraina-Rusia di luar kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk, Ukraina, Sabtu (12/3/2022)./Antara-Reuters
Pemandangan menunjukkan konvoi pasukan pro-Rusia saat konflik Ukraina-Rusia di luar kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk, Ukraina, Sabtu (12/3/2022)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Zelensky mengatakan bahwa sanksi baru terhadap Rusia tidak cukup untuk mencegah serangan yang lebih mematikan ketika warga di timur negara itu didesak untuk melarikan diri.

Simak rangkuman peristiwa terbaru di hari ke-43 Rusia invasi Ukraina, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Kamis (7/4/2022).

Sanksi Baru untuk Rusia Masih Belum Cukup

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa paket baru sanksi Barat terhadap Rusia “tidak cukup” dan tanpa tindakan yang lebih menyakitkan, serta pasokan senjata, Rusia akan melihat tindakan tersebut sebagai izin untuk meluncurkan serangan penuh darah baru. 

Dalam pidato hariannya hari ini, Kamis (7/4/2022), dia menyerukan dunia demokratis untuk menolak minyak Rusia dan sepenuhnya memblokir bank-bank Rusia dari sistem keuangan internasional, setelah Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa meluncurkan sanksi baru terhadap Moskow.

Paket Sanksi Baru dari Barat

Sanksi AS menargetkan bank dan elit Rusia, termasuk larangan setiap orang AS untuk berinvestasi di Rusia. Selain itu, AS juga beri sanksi terhadap putri Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Inggris juga bekerja sama dengan AS dalam pembekuan aset terhadap bank-bank Rusia dan melarang semua investasi baru ke Rusia. Uni Eropa (UE) mengumumkan paket sanksi yang luas, termasuk larangan impor batu bara dan larangan transaksi pada bank.

Pertemuan Menlu NATO

Para menteri luar negeri (Menlu) NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) akan bertemu di Brussel Belgia pada Kamis (7/4/2022) untuk pembicaraan dua hari guna mengakhiri perang.

Hungaria Tawarkan Diri untuk Berbicara ke Rusia

Sayap kanan Hungaria, Perdana Menteri Viktor Orbán, sekutu Presiden Putin, memberikan konferensi pers bahwa dia telah menawarkan untuk menengahi pembicaraan dengan Rusia. Dia menawarkan untuk bekerja menuju gencatan senjata, sambil berhenti menyetujui untuk memperpanjang sanksi UE terhadap pengiriman minyak dan gas Rusia.

Ukraina Tuduh Rusia Tutupi Kejahatan Perang

Presiden Zelensky mengatakan bahwa pasukan Kremlin berusaha menutupi bukti kekejaman. “Kami memiliki informasi bahwa militer Rusia telah mengubah taktiknya dan mencoba untuk memindahkan orang-orang yang terbunuh dari jalanan dan ruang bawah tanah. Ini hanya upaya untuk menyembunyikan bukti dan tidak lebih,” katanya Kamis (7/4/2022) tanpa memberikan bukti.

Rusia Mundur dan Mengalihkan Fokusnya

Militer Rusia kini telah mengalihkan fokusnya ke timur Ukraina, dengan otoritas Ukraina di Luhansk dan Donetsk memperingatkan bahwa warga sipil harus pergi secepat mungkin. Itu terjadi ketika pejabat barat mengatakan mundurnya Rusia dari sekitar Kyiv dan timur laut negara itu, sekarang “sebagian besar selesai” dan itu akan memakan waktu “setidaknya seminggu” sebelum unit yang dibentuk kembali bisa pergi ke Donbas dan mungkin lebih lama.

Diduga Banyak Korban Sipil di Mariupol

“Rusia menyembunyikan “ribuan” yang tewas di Mariupol,” kata Presiden Zelenskyy. Dia bersikukuh mengatakan bahwa pasukan Rusia memblokir akses kemanusiaan ke kota pelabuhan Mariupol yang terkepung karena ingin menyembunyikan bukti “ribuan” orang tewas di sana.

90 Persen Kota Mariupol Hancur akibat Invasi Rusia

“Lebih dari 5.000 warga sipil, termasuk 210 anak-anak, tewas di Mariupol sejak dimulainya invasi Rusia,” kata Wali Kota Mariupol Vadym Boichenko. Boichenko mengatakan bahwa 90 persen dari infrastruktur kota telah hancur dan pasukan Rusia telah menargetkan sebuah rumah sakit saat 50 orang dibakar sampai mati. Serangan Rusia di kota pelabuhan telah menghalangi akses ke makanan dan persediaan, serta konvoi kemanusiaan Palang Merah tidak berhasil masuk.

Tentara Ukraina Latihan Militer di AS

“Tentara Ukraina sedang dilatih di AS untuk mengoperasikan drone Switchblade mematikan yang dipasok Washington ke Kyiv,” kata Pentagon pada Rabu (6/4/2022). Juru Bicara Departemen Pertahanan John Kirby mengatakan itu adalah “sangat kecil” jumlah pasukan Ukraina yang sudah berada di AS sebelum Rusia menginvasi negara mereka.

Inggris Kirim Kendaraan Militer ke Ukraina

Inggris sedang menyusun rencana untuk mengirim kendaraan lapis baja ke Ukraina. Pilihannya termasuk mengirim kendaraan patroli yang dilindungi, seperti Mastiff, atau kendaraan seperti Jackal, yang dapat digunakan sebagai kendaraan patroli pengintaian atau jarak jauh. Hal ini berdasarkan laporan kementerian pertahanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper