Bisnis.com, JAKARTA - Kandidat Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Junior berhasil mempertahankan keunggulannya berdasarkan hasil survei menjelang pemilihan presiden pada 9 Mei 2022.
Akan tetapi, keunggulannya kian menipis setelah Wakil Presiden Leni Robredo mulai mendapatkan dukungan masyarakat, menurut sebuah hasil jajak pendapat.
Dukungan untuk Marcos, putra mendiang diktator negara itu yang menggunakan nama yang sama, turun sedikit menjadi 56 persen, dibandingkan dengan 60 persen dalam survei Pulse Asia sebelumnya pada Januari dan Februari.
Sedangkan, dukungan untuk Robredo tumbuh menjadi 24 persen dari 15 persen dari bulan sebelumnya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (6/4/2022).
Survei Pulse Asia terhadap 2.400 orang dilakukan antara 17-21 Maret ketika kampanye resmi sedang berlangsung. Setidaknya dua debat presiden, yang keduanya telah dilewati Marcos, juga telah berlangsung selama periode tersebut.
Dukungan untuk calon presiden lainnya, Wali Kota Manila Francisco Domagoso, mantan juara tinju Manny Pacquiao dan Senator Panfilo Lacson, masing-masing berada di 8 persen, 6 persen dan 2 persen, menurut jajak pendapat yang dilakukan secara tatap muka menunjukkan.
Baca Juga
Calon wakil presiden Marcos, Sara-Duterte Carpio yang merupakan putri Presiden petahana Rodrigo Duterte, tetap menjadi pilihan utama untuk wakil presiden dengan 56 persen dukungan dalam survei.
Ketua Senat Vicente Sotto berada di tempat kedua dengan 20 persen dukungan.
Berbeda dari negara lain, di Filipina, presiden dan wakil presiden dipilih secara terpisah.
Partai politik Duterte mendukung pencalonan Marcos, tetapi pemimpin Filipina itu berulang kali mengatakan dia tidak akan mendukung seorang kandidat karena dia ingin tetap netral.
Lebih dari 67 juta orang Filipina, termasuk 1,7 juta yang tinggal di luar negeri, telah mendaftar untuk memberikan suara dalam pemilihan umum yang secara historis memiliki jumlah pemilih yang tinggi.
Jabatan yang diperebutkan termasuk presiden, wakil presiden, 12 kursi senat, 300 kursi majelis rendah, dan sekitar 18.000 jabatan did daerah. Sedangkan Kampanye resmi dimulai pada 8 Februari lalu.