Bisnis.com, JAKARTA - Pusat keuangan utama China di Shanghai memperpanjang pembatasan transportasi pada Selasa (5/4/2022), setelah satu hari pengujian intensif di seluruh kota melihat kasus Covid-19 baru melonjak menjadi lebih dari 13.000.
Setelah awalnya mengambil pendekatan yang lebih sedikit demi sedikit yang bertujuan untuk meminimalkan gangguan ekonomi, Shanghai memberlakukan penguncian atau lockdown dua tahap pekan lalu ketika pihak berwenang berjuang untuk menahan apa yang telah menjadi wabah Covid-19 terbesar di kota itu.
Penguncian awalnya akan berakhir pada hari Selasa (5/4/2022) di distrik barat kota, tetapi sekarang telah diperpanjang hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Dilansir Channelnewsasia , Selasa (5/4/2022), Shanghai melaporkan rekor 13.086 kasus baru virus corona tanpa gejala pada 4 April, kata pemerintah kota di saluran WeChat resminya pada hari Selasa (5/4/2022), naik dari 8.581 pada hari sebelumnya, setelah program pengujian pengawasan di seluruh kota yang melihat lebih dari 25 juta orang diseka di 24 jam.
Kasus bergejala turun pada Senin (4/4/2022) menjadi 268, dari 425 sehari sebelumnya. Proporsi infeksi bergejala resmi tetap jauh lebih rendah daripada bagian dunia lainnya, yang oleh para ahli dikaitkan dengan proses penyaringan proaktif kota.
Setidaknya 38.000 personel telah dikerahkan ke Shanghai dari wilayah lain dalam apa yang digambarkan media pemerintah sebagai operasi medis nasional terbesar sejak penutupan Wuhan pada awal 2020.
Baca Juga
Pihak berwenang mengumumkan pada Senin (4/4/2022) malam bahwa pembatasan lebih lanjut akan ditempatkan pada jaringan transportasi kota mulai Selasa, dengan lebih banyak jalur kereta bawah tanah ditangguhkan.