Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Jabatan Presiden, Pramono Anung: Amandemen Konstitusi Tidak Mudah

Pramono Anung menyebut bahwa perubahan konstitusi tidak gampang dan akan membuka kotak pandora yang selama ini tersimpan rapat.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Pramono Anung dalam debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Pramono Anung dalam debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menjawab isu seputar wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Pramono menegaskan bahwa pemerintah sangat patuh terhadap konstitusi. Buktinya, ketika wacana tersebut terus mengemuka ke publik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membantah berambisi untuk menjadi presiden tiga periode.

Meski demikian, Pramono tak menampik bahwa ada beberapa pihak yang mencoba untuk terus mendorong wacana tersebut. Namun dengan bantahan Jokowi, publik seharusnya bisa menilai sikap pemerintah terhadap diskursus penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden.

“Bahwa kemudian masih ada yang mencoba, namanya juga mencoba. Tetapi kami kan tahu untuk mengubah apalagi melakukan amandemen UUD tidaklah mudah dan itu akan membuka kotak pandora kemana-mana,” imbuh Pramono dikutip, Selasa (5/4/2022).

Pramono menambahkan pemerintah sampai saat ini tidak mengalokasikan anggaran untuk membiayai perpanjangan jabatan presiden maupun penundaan pemilihan umum (Pemilu).

“Tidak ada anggaran di Setneg, Setkab dan KSP mengenai hal ini [mendukung kampanye 3 periode atau penundaan Pemilu],” ujar Pramono Anung dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR di Gedung Parlemen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper