Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merinding! Ditemukan Kuburan Massal 280 Korban Perang di Ukraina

Kuburan massal telah ditemukan di Bucha, sebuah kota di pinggiran ibu kota Ukraina Kiev, kemarin, Sabtu (2/4/2022) yang diduga merupakan korban perang Rusia vs Ukraina.
Petugas darurat Ukraina bekerja di sisi rumah sakit bersalin yang rusak akibat penembakan di Mariupol, Ukraina, Rabu (9/3/2022). Serangan Rusia telah merusak parah sebuah rumah sakit bersalin di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung./Istimewa
Petugas darurat Ukraina bekerja di sisi rumah sakit bersalin yang rusak akibat penembakan di Mariupol, Ukraina, Rabu (9/3/2022). Serangan Rusia telah merusak parah sebuah rumah sakit bersalin di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kuburan massal telah ditemukan di Bucha, sebuah kota di pinggiran ibu kota Ukraina Kiev, kemarin, Sabtu (2/4). Temuan itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa pasukan Rusia mengeksekusi warga sipil saat mereka mundur.

Ukraina mengklaim pasukan Rusia ‘mengeksekusi warga sipil saat mundur dari wilayah Kiev yang direbut kembali'.

Pejuang pertahanan teritorial mengatakan kepada The Times bahwa mereka menemukan tubuh 18 orang yang dimutilasi, termasuk wanita dan anak-anak berusia 14 tahun, di ruang bawah tanah.

Gambar-gambar mengerikan muncul dari mayat-mayat yang berserakan di jalan-jalan kota komuter Bucha, yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada hari Jumat.

Wali Kota Bucha, Anatoly Fedoruk tadi malam mengatakan pihaknya telah mengubur sekitar ratusan orang di kuburan massal.

“Kami telah mengubur 280 orang di kuburan massal,” ujarnya seperti dilansir Dailymail.uk, Minggu (3/4/2022).

Mayat setidaknya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di sepanjang jalan perumahan, yang satu tangannya diikat ke belakang dengan kain putih. Paspor Ukraina tergeletak di tanah di dekatnya.

"Semua orang ini ditembak, dibunuh, di bagian belakang kepala," kata Fedoruk.

Dia menambahkan bahwa banyak dari mayat-mayat itu dibalut perban putih 'untuk menunjukkan bahwa mereka tidak bersenjata' dan bahwa seorang anak laki-laki berusia 14 tahun termasuk di antara yang tewas.

Dia mengklaim beberapa korban telah mencoba menyeberangi sungai Buchanka ke wilayah yang dikuasai Ukraina dan bahwa seluruh keluarga telah tewas, termasuk 'anak-anak, wanita, nenek.

"Ini adalah konsekuensi dari pendudukan Rusia," ujarnya.

Kira Rudik, seorang anggota parlemen, memposting video adegan mengerikan di Twitter dan menulis: "Rusia membunuh orang dengan tangan terikat di belakang dan meninggalkan mayat di dekat jalan. Saya gemetar."

Bucha, sebuah kota pinggiran berpenduduk 28.000 orang, telah dihancurkan oleh pertempuran itu. Ledakan cangkang telah membuat lubang menganga di blok apartemen dan mobil yang hancur berserakan di jalan-jalan, menurut wartawan pertama yang mencapai kota.

16 dari 20 mayat yang ditemukan di satu jalan tergeletak di trotoar atau di tepi jalan. Tiga tergeletak di tengah jalan dan satu lagi tergeletak di halaman rumah. Satu tampaknya telah terbunuh saat dia mengendarai sepedanya.

Semuanya mengenakan pakaian sipil, termasuk jaket atau atasan olahraga, celana jins atau celana joging, dan sepatu olahraga atau sepatu bot.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper