Bisnis.com, JAKARTA -Pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak membahas mengenai pencapresi pada Pilpres 2024.
AHY mengaku sedang menghindari pembicaraan tokoh yang akan diusung dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.
"Kita belum bicara sejauh itu, itu juga kita hindari untuk terlalu pagi kita berbicara yang saling seolah-olah mengunci," kata AHY seusai pertemuan di kantor DPP NasDem, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
AHY mengaku dalam pertemuan itu, dirinya ingin membangun komunikasi dan silahturahmi dengan baik bersama NasDem lebih dahulu.
"Yang penting dibangun dulu silaturahmi ini dengan baik, kita berikhtiar masing-masing, kemudian pada titik-titik tertentu atau momentum-momentum tertentu kita duduk bareng saling tukar catatan dan lain-lain," ujarnya.
Saat ditanyai tanggapan soal elektabilitasnya sebagai calon presiden 2024, dia tak bicara banyak. AHY mengaku ingin fokus meyakinkan mesin partainya bekerja dengan efektif.
"Saya sekali lagi masih ingin fokus untuk menyakinkan Partai Demokrat ini bekerja dengan baik dan efektif mesin-mesin partainya," ujarnya.
Lebih lanjut, AHY mengatakan baik NasDem maupun Demokrat sama-sama membuka peluang untul berkoalisi di Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Putra Sulung Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini, peluang kedua partai untuk berkoalisi sangat terbuka.
"Ya, sebetulnya terbuka sekali peluang dan opsi-opsi untuk saling berkoalisi, dan sekali lagi di sinilah kita ingin berdiskusi," kata AHY.
AHY menyebut, ada irisan ideologi antara Demokrat dan NasDem. Peluang koalisi itu, kata AHY, akan dimulai dari kesamaan Ideologi dan visi kedua partai itu.
"Karena pada dasarnya, baik dari demokrat maupun nasdem memiliki garis-garis ideologi dan juga visi jangka panjang yang serupa. Jadi dimulai dari situ dulu," kata dia.