Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fadli Zon Sindir Pawang Hujan MotoGP Mandalika: Kita Juga Perlu Pawang Utang

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon melontarkan sindiran terkait adanya pawang hujan pada gelaran MotoGP Mandalika 2022.
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon/ Tangkapan layar Youtube Fadli Zon Official
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon/ Tangkapan layar Youtube Fadli Zon Official

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi pawang hujan pada gelaran balapan MotoGP Mandalika mengundang perhatian publik, tidak hanya di Tanah Air, tapi juga mancanegara. Sejumlah pihak pun melontarkan sindiran terkait hal tersebut, salah satunya politikus Partai Gerindra Fadli Zon.

Fadli Zon menyoroti aksi sang pawang hujan Rara Isti Wulandari pada gelaran MotoGP Mandalika. Menurutnya, Indonesia tak hanya membutuhkan pawang hujan, tapi juga pawang utang.

"Selain pawang hujan, kita juga memang perlu pawang utang," cuitnya melalui akun Twitter @fadlizon, Senin (21/3/2022).

Sama seperti tugas pawang hujan untuk menghalau awan hujan menyelimuti suatu kawasan, istilah 'pawang utang' yang digunakan Fadli adalah bentuk keprihatinannya atas besarnya utang negara.

Sebelumnya, Fadli pernah memberikan catatan tepat 1 tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf, termasuk soal utang negara yang menggunung.

Saat itu Fadli menyampaikan bahwa Indonesia kini harus menanggung beban utang yang sangat berat dibanding negara yang berpendapatan menengah dan rendah. Hal ini disebabkan miskalkulasi, mismanajemen, serta kerja-kerja pembangunan tuna konsep.

“Mengutip laporan Bank Dunia, utang luar negeri Indonesia saat ini menempati urutan ke-6 tertinggi di antara negara-negara berpendapatan menengah dan rendah. Saat ini, utang luar negeri lebih dari US$402 miliar, jauh lebih besar dibandingkan utang Argentina, Afrika Selatan, ataupun Thailand,” ujarnya.

Selain persoalan utang luar negeri, Fadli melanjutkan, tahun ini pemerintah juga telah menerbitkan Global Bond sebesar US$4,3 miliar dengan tenor 30 tahun. Artinya, utang tersebut akan jatuh tempo pada 2050.

Fadli bahkan menyindir pemerintahan yang saat ini menjabat justru sedang melarikan sebagian persoalan menjadi beban bagi anak cucu, yakni warisan berupa utang yang menggunung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper