Bisnis.com, JAKARTA - Gempa berkekuatan 7,3 skala richter mengguncang Jepang, yang memicu peringatan tsunami.
Melalui akun Twitter resmi dari Kantor Perdana Menteri Jepang @JPN_PMO, Perdana Menteri Jepang memberikan tiga instruksi mengenai gempa yang berpusat di Prefektur Miyagi dan Fukushima pada 23.38 waktu setempat.
"Instruksi dari Perdana Menteri mengenai gempa yang berpusat di Prefektur Miyagi dan Fukushima (23:38)," tulis akun @JPN_PMO.
Pertama, menilai keadaan kerusakan sesegara mungkin.
Kedua, bertindak dalam koordinasi yang erat dengan pemerintah daerah dan di bawah prinsip memprioritaskan kehidupan manusia di atas segalanya, tidak menyia-nyiakan upaya dalam tanggap darurat bencana kita, termasuk menyelamatkan nyawa dan menyelamatkan korban bencana, dengan Pemerintah bekerja sebagai satu kesatuan.
Ketiga, memberikan informasi yang tepat waktu dan akurat kepada masyarakat mengenai evakuasi, kerusakan, dan hal-hal kritis lainnya.
Diketahui, peringatan tsunami dikeluarkan setelah gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang Jepang. Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa melanda lebih dari 35 mil di bawah laut di lepas pantai Fukushima.
Gempa bumi yang kuat telah melanda Jepang utara, memicu peringatan tsunami dan membuat lebih dari dua juta rumah di Tokyo dalam kegelapan. Gempa tersebut tercatat berkekuatan 7,3, menurut penyiar publik NHK.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa melanda 60 km (36 mil) di bawah laut di lepas pantai Fukushima pada pukul 23.36 waktu setempat.